Fahmi membela hak media untuk membuat cerita sumber

photo author
- Senin, 20 Februari 2023 | 15:10 WIB
Fahmi DPRD  Malaysia (istimewa)
Fahmi DPRD Malaysia (istimewa)

Kuala Lumpur, Catatanfakta.Com -  Menteri Komunikasi serta Digital Fahmi Fadzil sudah membela hak media buat membuat kabar sumber serta melindungi bukti diri narasumber mereka.

Fahmi, yang ditanya oleh Shahidan Kassim( PN- Arau) apakah pemerintah mempunyai rencana buat melarang media menerbitkan cerita bersumber pada sumber, berkata tidak terdapat batas semacam itu pada media sepanjang laporan mereka tidak memfitnah.

Baca Juga: HASIL SIDANG KODE ETIK MENENTUKAN NASIB ELIEZER DI KEPOLISIAN

“ Kami pula mencatat kalau jurnalis mempunyai hak untuk melindungi identitas narasumbernya, namun ini wajib ditimbang dengan masalah pencemaran nama baik,” katanya.

“ Selaku contoh, saluran tv Awesome Televisi memberi tahu bahwa berdasarkan suatu sumber atau masukan, pemerintah berencana memberhentikan 800. 000 PNS. Ini jelas fitnah.”

Ia menambahkan bahwa Komisi Komunikasi serta Multimedia Malaysia( MCMC) akan berjumpa dengan pejabat saluran tersebut hari ini.

Baca Juga: KONDISI ASHANTY TERKINI DIUNGKAP AZRIEL HERMANSYAH

Walaupun tidak membagikan contoh khusus, Fahmi pula menyinggung soal“ jurnalisme tidak etis”, mengutip pemberitaan media yang headline- nya tidak cocok dengan isi.

“ Jurnalis harus tegas dalam prinsip serta etika jurnalisme dengan hanya melaporkan kabar yang akurat serta otentik sesuai dengan hukum. Setiap data yang tidak benar wajib segera dikoreksi dengan pemberitahuan kesalahan( errata),” ucapnya.

“ Kementerian memiliki rencana untuk mengamandemen Communications and Multimedia Act 1998( CMA). Tetapi, itu hanya untuk menguatkan kerangka peraturan, bukan untuk menghalangi kebebasan berekspresi.”

Baca Juga: AKSI AMANDA MANOPO BERNYANYI TUAI PUJIAN

Di Dewan Rakyat hari ini, Shahidan menyoroti bagaimana media menerbitkan cerita berdasarkan sumber yang mau tetap anonim.

MP Arau berkata terdapat menteri yang memberikan informasi yang akurat kepada wartawan namun tidak ingin mencatat.

“ Kenapa kita tidak menetapkan ketentuan kalau kata sumber tidak boleh digunakan?,” tanyanya.“ Kenapa kita tidak menghalangi cerita bersumber pada sumber?”

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: Free Malaysia Today

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X