Sandiaga Uno Apresiasi Media Atas Pemberitaan Positif Pariwisata Indonesia

JAKARTA, Catatanfakta.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mengucapkan terimakasih kepada Media Pers, saat menghadiri peresmian pengurus Jaringan Pemred Promedia (JPP) di Perpusnas Salemba Jakarta, Selasa (14/02).

Berkat narasi dan pemberitaan di Media, pariwisata Indonesia menjadi lebih baik dan berdampak positif.

“Saya ingin berterima kasih sama media. Tanpa bantuan meBaca Juga: KEMBALINYA IBADAH HAJI TANPA COVID -19dia, pariwisata kita tidak mungkin ada di titik ini. Narasi positif yang dibangun pasca meredanya Covid tahun lalu, membawa kita melebihi target. Dari target 3,6 juta wisatawan mancanegara, kita berhasil membukukan 5 juta lebih wisatawan mancanegara. Terima kasih, dukungan teman-teman media,” ungkap Sandiaga Uno dalam sesi talskhow.

Baca Juga: Kedatangan Jokowi Dongkrak Pariwisata di Labuan Bajo

Lebih jauh, , Sandiaga Uno juga mengingatkan soal sisi negative dari media terhadap pariwisata nasional. Dia memberi contoh, tahun lalu, pemerintah menargetkan 50 juta pergerakan wisatawan. Namun angka tersebut tidak tercapai.

“Setelah kita analisis, ternyata banyak yang membatalkan wisatanya setelah melihat berita cuaca ekstrem. Karena berita itu diberitakan seolah-olah cuaca ekstrem terjadi di seluruh Indonesia, padahal hanya di wilayah-wilayah tertentu saja, akhirnya mereka membatalkan kunjungan,” terang Sandiaga Uno.

Dari situ, Sandiaga pun berharap media-media di Indonesia bisa membangun narasi yang tepat jika menyangkut pariwisata Indonesia
“Bangun narasi yang tepat, apalagi menyangkut pergerakan. Karena setiap pergerakan, ini hasilnya adalah geliat ekonomi,” ujarnya lagi.

Baca Juga: PT KAI Hadirkan 56 Kereta Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru

Lebih jauh, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa pada tahun lalu ada sekitar 1,1 juta lapangan kerja baru tercipta di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dengan dukungan media, saya yakn 2024, target kita 4,4 juta lapangan kerja baru bisa tercipta,” pungkasnya.

Media Harus Memiliki Sense of Nationality

Sementara itu, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Periode 2019-2022, Agus Sudibyo mengatakan, media di Indonesia harus memiliki sense of nationality.

Baca Juga: Tingkatkan Optimisme di 2023, Pesan H. Ruhiyat Nugraha untuk Masyarakat Jabar Jelang Pergantian Tahun Baru

Agus berkata demikian, berangkat dari pengalaman beberapa tahun lalu, di mana banyak pengusaha hotel di Bali mengeluh sepinya pengunjung.