informasi

Pesantren sebagai Lembaga Pemberdayaan Ekonomi: Mencetak Mujahid-Mujahid Baru untuk Indonesia Maju

Rabu, 30 Agustus 2023 | 10:18 WIB
Pada Haul K.H. Aqil Siroj ke-34 di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menyoroti pentingnya pesantren menghasilkan "mujahid ekonomi" sebagai respons terhadap tuntutan era ini. (Dispenad)

Cirebon, Catatanfakta.com - Pesantren, lembaga pendidikan tradisional Islam, tidak hanya dikenal sebagai tempat pembentukan karakter dan ilmu agama, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Seiring dengan perubahan zaman, peran pesantren pun bergeser. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren secara eksplisit mengamanatkan pesantren sebagai agen pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam sektor ekonomi.

Dalam peringatan Haul K.H. Aqil Siroj ke-34 di Pondok Pesantren Kiai Haji Aqil Siroj (KHAS) Kempek, Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menekankan bahwa saat ini, pesantren harus melahirkan "mujahid ekonomi" untuk menjawab tantangan zaman.

Baca Juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin Ajak Semua Elemen Bangsa Saling Menguatkan Hadapi Setiap Tantangan

Pesantren dahulu dikenal sebagai tempat melahirkan mujahid yang berjuang dalam perang kemerdekaan.

Namun, dalam realitas sekarang yang bebas dari penjajahan, perjuangan pun mengalami perubahan wujud. "Sekarang adalah mujahid ekonomi," kata Wapres.

Maksudnya adalah pesantren harus berperan dalam mencetak individu-individu yang memiliki keahlian ekonomi tangguh, sehingga masyarakat dapat mandiri secara finansial.

Baca Juga: Ma'rfu Amin: Lulusan pesantren berpotensi mengisi berbagai sektor peran penting

Konsep "jihad ekonomi" yang diusung bukan hanya tentang kemandirian pesantren dan individu, tetapi juga kontribusi yang lebih besar pada pembangunan nasional.

Hal ini sesuai dengan ambisi Indonesia untuk menjadi "Indonesia Emas" pada tahun 2045, yang mengedepankan kemajuan dan kesejahteraan ekonomi.

Lebih dari sekadar tanggung jawab sosial, Wapres mengatakan bahwa jihad ekonomi pesantren adalah bentuk cinta terhadap tanah air.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Berkembang Kuat dengan Pertumbuhan 5,17% pada Kuartal II 2023

Ia menggambarkan cinta tanah air sebagai bagian integral dari iman, yang mendorong partisipasi dalam pembangunan bangsa.

Dalam konteks ini, pesantren memiliki peran krusial dalam mewujudkan cita-cita tersebut. "Kontribusi yang besar harus diberikan oleh pesantren," pesan Wapres.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB