Namun, sementara tingkat keterpilihan Erick Thohir mengalami peningkatan, hasil studi yang sama juga mengungkapkan tren yang berbeda untuk beberapa tokoh potensial lainnya.
Meskipun telah dikenal sebagai figur yang kuat dalam politik nasional, beberapa nama yang sebelumnya populer ternyata mengalami penurunan dalam tingkat keterpilihan.
Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi penurunan ini adalah perubahan dinamika politik dan isu-isu terkini yang mempengaruhi persepsi publik.
Baca Juga: Inovasi dalam Pemahaman Sosiologi: Mengupas Teori dan Tokoh Pemikiran
lingkungan politik yang selalu berubah membutuhkan adaptasi yang cepat dan responsif, dan hal ini dapat mempengaruhi popularitas seorang tokoh dalam waktu singkat.
Dalam kesimpulannya, studi yang dilakukan oleh Litbang Kompas memberikan gambaran menarik mengenai dinamika politik Indonesia menjelang pemilihan presiden 2024.
Peningkatan tingkat keterpilihan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden menunjukkan pengakuan atas kontribusinya dalam berbagai aspek pemerintahan, terutama dalam mengatasi tantangan besar seperti pandemi.
Baca Juga: Pendidikan Pancasila : Mengukir Masa Depan yang Beretika dan Berbudaya
Namun, perlu diingat bahwa politik adalah arena yang selalu berubah, dan popularitas setiap tokoh dapat berfluktuasi dengan cepat tergantung pada isu-isu terkini dan dinamika politik yang sedang berlangsung.