catatanfakta.com – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo resmi melantik empat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) baru dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) di Rupattama Mabes Polri, Rabu, 29 Oktober 2025. Rotasi jabatan ini menandai langkah penting dalam penyegaran organisasi Polri guna memperkuat soliditas dan profesionalisme di berbagai wilayah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa mutasi tersebut adalah bagian dari regenerasi dan strategi penguatan organisasi.
“Rotasi dan promosi jabatan ini menjadi bentuk penyegaran organisasi sekaligus wujud komitmen Kapolri dalam memperkuat soliditas, profesionalisme, dan efektivitas kinerja Polri di seluruh lini,” ujar Trunoyudo dalam keterangannya, Kamis, 30 Oktober 2025.
Empat perwira tinggi yang dilantik antara lain Irjen Helfi Assegaf sebagai Kapolda Lampung menggantikan Irjen Helmy Santika; Irjen Djuhandhani R. Puro sebagai Kapolda Sulawesi Selatan menggantikan Irjen Rusdi Hartono; Irjen Viktor T. Sihombing sebagai Kapolda Kepulauan Bangka Belitung menggantikan Irjen Hendro Pandowo; serta Irjen Endi Sutendi sebagai Kapolda Sulawesi Tengah menggantikan Irjen Agus Nugroho yang kini menjabat Kepala Divisi Hukum Polri.
Selain empat Kapolda tersebut, Kapolri juga melantik Kombes Emi Sumijati sebagai Kepala Sekretariat Umum (Kasetum) Polri menggantikan Brigjen Nanang Chadarusman. Emi sebelumnya menjabat Psikolog Kepolisian Madya Tk I SSDM Polri dan dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap penguatan SDM di lingkungan kepolisian.
Trunoyudo menambahkan, seluruh pejabat baru diharapkan segera menyesuaikan diri dengan tantangan tugas di lapangan. “Setiap pejabat yang dipercaya menduduki jabatan baru diharapkan dapat langsung beradaptasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sesuai semangat Presisi yang menjadi pedoman utama Polri,” tegasnya.
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo: Situasi KTT G20 di Bali Aman terkendali
Langkah rotasi ini menunjukkan komitmen Kapolri untuk menjaga dinamika organisasi agar tetap adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus memastikan pelayanan dan keamanan publik berjalan maksimal di seluruh wilayah Indonesia.