informasi

Guntur Santoso, Sosok di Balik Festival Merah Putih Bogor yang Bertahan 10 Tahun Tanpa Jeda

Selasa, 5 Agustus 2025 | 21:05 WIB
Panitia dan Wali Kota Bogor Dedie Rachim menancapkan bendera Merah Putih sebagai tanda dimulai event FMP 2025 (Dok. Humas Pemkot Bogor)

 

CATATANFAKTA.COM -, BOGOR – Di balik gegap gempita Festival Merah Putih (FMP) yang menghiasi Kota Bogor setiap Agustus, terdapat nama Guntur Santoso, tokoh kunci yang menjadi inisiator sekaligus motor penggerak festival ini selama lebih dari satu dekade.

Berawal dari kecintaannya pada Indonesia dan nilai-nilai merah putih yang diwariskan sang ayah—seorang veteran pejuang kemerdekaan—Guntur membangun FMP sejak 2015 tanpa sokongan dana besar, bahkan sering dari kantong pribadinya. Ia mengaku pernah menjual mobil, emas, hingga aset pribadi demi memastikan FMP tetap berlangsung.

“Buat saya, kegiatan ini enggak bisa ditunda. Urusan nanti dapat balik atau enggak, itu urusan Tuhan. Yang penting jalan dulu,” ujar Guntur, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga: DPRD Dorong Pembangunan 1.600 Huntap untuk Korban Bencana di Kabupaten Bogor

Lahir dari Komunitas, Bertumbuh Jadi Simbol Nasionalisme

FMP pertama kali digelar secara sederhana di kawasan CFD Suryakencana, dengan kegiatan seperti lomba sepeda hias dan penampilan penyanyi jalanan. Namun dalam waktu singkat, festival ini berkembang menjadi agenda tahunan Kota Bogor yang melibatkan berbagai komunitas dan lintas generasi.

Selama satu bulan penuh, dari 1 hingga 31 Agustus, FMP menampilkan berbagai kegiatan seperti:

  • Kirab bendera merah putih

  • Pameran UMKM

  • Lomba antarwarga

  • Panggung seni budaya

  • Kegiatan kebangsaan bersama TNI-Polri

Menurut Guntur, kekuatan FMP bukan pada besar kecilnya dana, melainkan "sense of belonging" atau rasa memiliki dari seluruh pihak yang terlibat.

“Kami rancang tanpa muatan politik. Semua kegiatan murni dari bawah. Komunitas yang datang dengan gagasan, kami fasilitasi. Panitia bukan bos. Kami hanya penyambung,” tegasnya.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Bogor Cileungsi Serahkan Santunan dan Buka Layanan Publik di Kunjungan Kerja Bupati

Antara Pengorbanan dan Regenerasi

Guntur tak menampik bahwa tantangan terbesar adalah pendanaan. Dalam kondisi ekonomi yang belum stabil, sponsor cenderung menahan diri. Namun ia tetap teguh, bahkan siap menjual rumah jika diperlukan.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB