BEI: Tahun Ini IHSG Harus Cetak Rekor Baru
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menegaskan bahwa pencapaian IHSG ke level 8.000 bukan hanya target simbolis, melainkan juga cerminan dari kemajuan ekonomi nasional menjelang peringatan besar HUT RI ke-80.
“Indeks saham gabungan per hari ini telah tumbuh lebih dari 1% dan sudah mencapai 7.600. Tolong doakan sama-sama, di ulang tahun ke-80 Republik Indonesia, indeks kita bisa mencapai 8.000,” ujar Iman saat peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia di Main Hall BEI, Jakarta Selatan.
Target ini disebut sebagai bagian dari semangat 80 tahun Indonesia merdeka – yaitu menjadikan pasar modal Indonesia sebagai instrumen yang inklusif, modern, dan kuat mendukung pembangunan nasional.
Baca Juga: Justisia Half Marathon 2025, Lebih dari Lari Ini Tentang Pulang dan Persatuan
Faktor Pendukung Menuju Level 8.000
Sejumlah faktor menjadi pendukung kuat IHSG menembus level 8.000, antara lain:
-
Stabilitas ekonomi makro dengan inflasi terjaga dan pertumbuhan PDB tetap positif.
-
Kebijakan moneter dan fiskal yang sinkron antara pemerintah dan Bank Indonesia.
-
Partisipasi investor lokal, terutama dari kalangan milenial dan gen Z, yang semakin tinggi melalui platform digital.
-
Buyback saham yang gencar dilakukan emiten besar untuk menjaga valuasi pasar.
-
Peningkatan daya tarik investasi berkat perbaikan regulasi dan iklim investasi yang kompetitif di ASEAN.
Simbol Kepercayaan pada Ekonomi Nasional
Target IHSG 8.000 di momen HUT ke-80 RI bukan hanya ambisi pasar modal, tapi juga simbol kepercayaan terhadap masa depan ekonomi Indonesia. Dukungan dari tokoh-tokoh besar seperti Boy Thohir dan Pandu Sjahrir, ditambah performa kuat pasar, menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya mampu bangkit, tapi juga siap bersaing di kancah global.
Baca Juga: Pelajar Bogor Diciduk Saat Tenggak Miras di Jam Sekolah, Cermin Darurat Moral dan Sosial Remaja?
Kini, tinggal menunggu waktu dan kerja sama seluruh pihak agar angka 8.000 benar-benar terwujud – sebagai hadiah ulang tahun ke-80 bangsa ini.