4. Daging Berlemak
Daging merah berlemak seperti sirloin steak atau iga bisa memperparah kadar kolesterol. Konsumsi daging berlemak tinggi berisiko terhadap penyumbatan pembuluh darah, stroke, dan serangan jantung.
Pilih potongan daging rendah lemak, dan batasi jumlah konsumsinya.
5. Gorengan
Gorengan mengandung lemak trans dan minyak jenuh yang sangat buruk bagi jantung. Di usia 50-an, tubuh lebih rentan terhadap penyumbatan arteri akibat lemak jenuh yang menumpuk.
Ganti dengan makanan panggang atau rebusan sebagai alternatif yang lebih sehat.
Baca Juga: Gagal Bangun Pabrik di Meksiko, BYD Terjepit Tekanan Politik AS dan Regulasi Lokal
6. Roti Putih dan Tepung Olahan
Roti putih dan produk berbahan tepung olahan cepat meningkatkan gula darah dan mengandung serat rendah. Padahal, serat sangat penting untuk menjaga pencernaan dan keseimbangan gula darah.
Berpindahlah ke roti gandum utuh atau produk dari biji-bijian utuh.
7. Makanan Cepat Saji
Burger, kentang goreng, dan pizza dari restoran cepat saji sering tinggi lemak jenuh, garam, dan kalori kosong. Jika dikonsumsi berlebihan, ini bisa memperburuk fungsi jantung dan ginjal.
8. Kue dan Biskuit Kemasan
Kue kering, biskuit, dan pastri kemasan sering kali mengandung gula tambahan dan lemak trans. Selain buruk untuk berat badan, juga memperburuk kadar kolesterol dan peradangan dalam tubuh.
Baca Juga: Melly Mike Siap Guncang Riau, Aura Farming dan 'Young Black and Rich' Hidupkan Pacu Jalur 2025
9. Makanan Kaleng dengan Pengawet
Sup kaleng, daging kaleng, hingga buah kalengan biasanya mengandung sodium tinggi dan zat aditif. Zat ini bisa mengganggu fungsi organ dalam jangka panjang jika dikonsumsi terus menerus.
10. Margarin dan Lemak Buatan
Margarin dan produk dengan lemak trans buatan meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Hal ini memicu risiko penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah.
Baca Juga: Langkah Garuda Menuju 100 Besar Dunia, Ketika Mimpi Mulai Nyata
✅ Kunci Sehat di Usia 50-an: “Back to Real Food”
Alih-alih makanan olahan dan tinggi gula, Anda sebaiknya beralih ke makanan alami dan segar. Mulailah membiasakan konsumsi:
-
Buah dan sayuran berwarna-warni
-
Protein rendah lemak