informasi

Cak Imin Soroti Masalah Kemiskinan dan Pengangguran: Pemerintah Butuh Strategi Adaptif

Selasa, 13 Mei 2025 | 09:18 WIB
Cak Imin sampai DPR sepakat berantas premanisme ormas (Instagram.com/cakiminow)

Catatan fakta.com -, Jakarta – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti tingginya angka kemiskinan dan pengangguran dalam paparannya di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis, 8 Mei 2025.

Berbicara dalam Seminar Strategi Pemberdayaan UMKM lewat Investasi Inklusif yang digelar Badan Perwakilan Mahasiswa FEB UGM, Cak Imin memaparkan data terkini soal kondisi sosial ekonomi nasional.

“Jumlah penduduk miskin saat ini sebanyak 24,06 juta jiwa (8,57 persen), sementara kemiskinan ekstrem menyentuh angka 3,17 juta jiwa (1,13 persen),” ujar Muhaimin.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Menteri HAM: Ini Bukan Pelanggaran HAM

Ia juga mencatat angka pengangguran terbuka berada pada 7,28 juta jiwa atau setara 4,76 persen dari total angkatan kerja nasional.

Cak Imin menekankan bahwa pemerintah kini tengah merancang pendekatan baru yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan, guna menjawab tantangan sosial-ekonomi masa kini.

“Dibutuhkan kreativitas baru yang sesuai dengan era perkembangan teknologi dan AI,” katanya.

Baca Juga: Prabowo Luncurkan Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis untuk Anak Keluarga Miskin Mulai Juli 2025

Ia mengkritik model pemberdayaan lama yang terlalu bertumpu pada bantuan sosial dan mengajak seluruh elemen, termasuk LSM, pemerintah, dan swasta, untuk membangun kolaborasi pemberdayaan yang terstruktur dan lintas sektor.

“Pemerintah yang sukses adalah yang mampu bekerja sama dengan berbagai pihak. Masyarakat yang sukses adalah yang memiliki dunia bisnis,” ucapnya.

Ajak Mahasiswa Berinovasi dan Wujudkan Ekonomi Pancasila

Baca Juga: GRIB Jaya Tegas Larang Anggota Memalak, Dukung Penuh Satgas Antipremanisme

Dalam forum tersebut, Cak Imin juga mengajak kalangan mahasiswa dan akademisi untuk aktif dalam merancang inovasi pemberdayaan ekonomi yang berdampak luas. Ia berharap UGM bisa menjadi pusat gagasan transformatif.

“Saya berharap UGM menunjukkan cara kerja dan gagasan yang positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Pada akhir acara, Ketua Umum BPM FEB UGM Sabiq Muhammad Ghazi menyerahkan dokumen Aspirasi Mahasiswa kepada Cak Imin. Dokumen itu memuat usulan penguatan UMKM melalui inkubasi bisnis, manajemen risiko, serta digitalisasi berbasis prinsip Ekonomi Pancasila.

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB