catatanfakta.com - Pemerintah Kabupaten Bogor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atas inisiatifnya memfasilitasi penyelesaian kasus dugaan eksploitasi mantan pekerja Oriental Circus Indonesia (OCI) yang pernah tampil di Taman Safari Indonesia.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Balaikota Depok pada Selasa, 29 April 2025, Wakil Bupati Bogor Jaro Ade hadir mewakili Bupati Rudy Susmanto.
“Kami memahami bahwa persoalan ini merupakan persoalan pribadi yang sudah terjadi cukup lama. Kami pun tidak mengetahui secara utuh duduk perkaranya, sehingga kami menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah,” ujar Jaro Ade kepada wartawan usai rapat.
Baca Juga: Pemkab Bogor Dorong Inovasi Perlindungan Anak, Mewujudkan Kabupaten Layak Anak 2025
Wakil Bupati Bogor juga menegaskan, kasus ini menjadi pengingat bagi semua pengelola wisata di Kabupaten Bogor untuk meningkatkan standar pengelolaan, tidak hanya dari sisi layanan tetapi juga dari aspek kemanusiaan. Menurutnya, hal ini bukan sekadar persoalan hukum, tetapi juga refleksi nilai-nilai sosial dan tanggung jawab moral.
“Kami mendorong semua pihak untuk menjadikan ini sebagai refleksi, agar pengelolaan wisata semakin baik ke depannya,” katanya.
Jaro Ade pun menyampaikan penghargaan kepada Gubernur Jawa Barat yang tidak hanya memperhatikan aspek hukum semata, tetapi juga berinisiatif menciptakan ruang dialog dan pendekatan kekeluargaan sebagai bentuk penyelesaian yang lebih manusiawi.
“Kami percaya, jika Pak Gubernur hadir untuk memfasilitasi, tentu mempertimbangkan semua aspek, terutama sisi kemanusiaan. Kami sangat mengapresiasi perhatian beliau,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa upaya penyelesaian ini bukan hanya tentang status hukum. Meski secara formal kasus telah dihentikan atau SP3, dampak psikologis terhadap para mantan pekerja tidak boleh diabaikan.
"Menurut pihak Taman Safari Indonesia, secara hukum kasus sudah selesai. Tapi kami ingin ada pendekatan yang lebih personal. Kami berencana mempertemukan pihak keluarga Taman Safari Indonesia dengan para mantan pekerja OCI yang merasa kehilangan identitas, mengalami tekanan psikologis, dan tidak terdaftar sebagai karyawan resmi," jelas Dedi.
Ia menekankan pentingnya menghindari proses hukum panjang yang menguras energi semua pihak. Gubernur ingin menciptakan solusi berbasis kemanusiaan.
"Insya Allah nanti ada solusi yang sifatnya personal. Kalau hanya mengandalkan aspek normatif, gugatan menggugat ini tidak akan selesai," pungkasnya.