catatanfakta.com - Kemenag dan Lion Air resmi menjalin kerja sama untuk penerbangan jemaah haji tahun 2025.
Penandatanganan perjanjian ini menjadi tonggak sejarah baru, karena untuk pertama kalinya maskapai di bawah PT Lion Mentari ikut serta dalam pengangkutan jemaah haji Indonesia.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief dan Direktur Utama PT Lion Mentari, Rudy Lumingkewas, sepakat untuk bekerja sama memastikan layanan transportasi udara yang nyaman dan aman bagi para jemaah.
Kesepakatan ini juga disaksikan oleh perwakilan dari Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) serta Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Kurma Raja Salman Ludes! Masyarakat Antusias, Kemenag: Mohon Maaf Jika Belum Kebagian
Lion Air akan melayani keberangkatan jemaah haji dari dua embarkasi, yaitu Padang dan Banjarmasin, dengan menggunakan pesawat Airbus 330 berkapasitas 423 penumpang. Dengan tambahan Lion Air sebagai maskapai pengangkut jemaah haji, kini ada tiga maskapai yang melayani perjalanan ibadah ini, yaitu Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air.
Hilman Latief menegaskan bahwa kehadiran Lion Air di penerbangan haji ini diharapkan mampu mengatasi kendala transportasi udara yang selama ini dihadapi. Kemenag juga meminta agar Lion Air menjaga standar pelayanan terbaik, termasuk kenyamanan kabin dan fasilitas di dalam pesawat.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, mengungkapkan bahwa Kemenag juga akan menyiapkan video edukatif yang akan ditayangkan dalam penerbangan. Konten ini mencakup informasi keselamatan, manasik haji, serta layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi selama di Arab Saudi.
Baca Juga: Ramadan Berkah! Kemenag Buka Kursus Kitab Kuning Gratis, Daftar Sekarang
Lion Air diperkirakan akan mengangkut total 11.762 jemaah haji tahun depan. Sebanyak 6.293 jemaah berasal dari Embarkasi Padang, sedangkan 5.469 lainnya dari Embarkasi Banjarmasin.
Maskapai ini akan mengoperasikan empat armada modern dengan usia rata-rata 5 hingga 7 tahun, yakni Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO, yang dilengkapi dengan fasilitas terbaik untuk kenyamanan penerbangan jarak jauh.
Rudy Lumingkewas menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat atas kepercayaan yang diberikan kepada Lion Air. Maskapai ini telah menyiapkan kru profesional yang telah menjalani pelatihan ketat sesuai standar operasional penerbangan haji.
Baca Juga: Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik, Kapan Ramadan Dimulai?
Selain itu, makanan dan minuman yang akan disajikan selama perjalanan juga telah disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi jemaah.