informasi

Asta Cita dan Ambisi Prabowo: Bisakah Kabinet Merah Putih Mengubah Indonesia?

Selasa, 5 November 2024 | 16:49 WIB
Menteri Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto. (Dok. INDEPENDENMEDIA.ID)

catatanfakta.com - Pada tanggal 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta.

Nama kabinet ini bukan hanya sekadar identitas; melainkan simbol semangat persatuan dan keberanian untuk membawa Indonesia menuju kemajuan.

Dalam sambutannya, Prabowo mengingatkan, “Kita harus berani dalam mengambil langkah. Tidak ada tempat untuk yang setengah-setengah.”

Baca Juga: Komitmen Transparansi Para Penasihat dan Stafsus Prabowo KPK Minta LHKPN

Dengan 48 kementerian yang terdiri dari 112 orang, Kabinet Merah Putih mencetak sejarah baru dalam struktur pemerintahan Indonesia.

Jumlah ini lebih besar dibandingkan kabinet sebelumnya, namun Prabowo menegaskan bahwa hal ini adalah cerminan dari besarnya tantangan yang harus dihadapi oleh bangsa ini.

“Kita adalah negara keempat terbesar di dunia, dengan tantangan yang sebanding,” ujarnya dalam sidang kabinet paripurna.

Baca Juga: Inilah Susunan Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, 48 Nama Menteri Terpilih di Kabinet Merah Putih,

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyoroti komitmen kabinet ini untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan makmur. “Kami ingin masyarakat kita bersatu tanpa melihat latar belakang.

Itulah mengapa kita sebut ini Kabinet Merah Putih,” jelasnya. Dengan visi yang jelas, kabinet ini berupaya untuk menjawab tantangan global yang kompleks, dari ketahanan pangan hingga pengembangan sumber daya manusia.

Dalam menjalankan tugasnya, Kabinet Merah Putih akan berpegang pada Asta Cita, yang merupakan delapan misi strategis. Asta Cita mencakup:

Baca Juga: Prabowo-Gibran umumkan susunan kabinet baru untuk 2024-2029 dengan 48 menteri dan 59 wakil menteri

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB