catatanfakta.com - Seorang siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jembrana bernama Mohammad Fikri Aldzaki Arifbillah berhasil meraih medali emas pada Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS) 2024.
Ajang tersebut diadakan di Malaysia pada tanggal 15-19 September 2024 dan diikuti oleh peserta dari beberapa negara di Asia Pasifik. Sebelum mengikuti ajang ini, Dzaki harus mengikuti pembinaan intensif dari tim CYS (Center Young Scientiest) di Jakarta dan Bali selama 9 bulan.
Penelitian yang disajikan oleh Dzaki adalah tentang Loloan, sebuah kampung muslim di Bali yang memiliki kekayaan budaya berupa Sarong Tenun Loloan yang perlu dilestarikan.
Baca Juga: Prestasi 2 Hero Bhayangkara: Menelusuri Jejak Pendidikan Internasional hingga Emas Kapolri
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa semua jenis transformasi matematika dan teknologi tertuang dalam motif Sarong Loloan. Dzaki menggunakan teori Wallpaper Grup dan aplikasi Geogebra untuk identifikasi, analisis, dan membandingkan motif kain sarung tenun dengan motif lain yang ada di dunia.
Dalam wawancaranya, Dzaki mengucapkan rasa syukurnya atas pencapaian yang telah diraih serta mengungkapkan terima kasih kepada guru pembimbing, teman-teman dan tim yang telah mendukungnya selama proses penelitian hingga presentasi.
Gurunya, Lilik Muntamah merasa bangga atas prestasi yang diraih Dzaki yang telah menunjukkan kemampuan akademis yang luar biasa, semangat berinovasi dan mampu memecahkan masalah melalui penelitian ilmiah.
Baca Juga: Capai Prestasi Luar Biasa, 'Siksa Kubur' Karya Joko Anwar Tembus 1 Juta Penonton dalam 4 Hari!
Kepala MAN 1 Jembrana juga menyampaikan apresiasinya terhadap prestasi Dzaki dan berharap pencapaian ini dapat memotivasi siswa lain untuk meningkatkan potensi mereka di bidang sains dan teknologi serta membangun madrasah yang lebih maju di masa depan.
Prestasi ini menjadikan bukti bahwa kualitas pendidikan di MAN 1 Jembrana mampu bersaing di tingkat internasional.