catatanfakta.com - Penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh para periset di Direktorat Layanan Kesehatan Umum (DGHS) Bangladesh telah menemukan bahwa pekerjaan dengan suara bising dapat berisiko terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Selama penelitian, 289 pekerja di beberapa pabrik pemintalan di kota Narayanganj diwawancarai dan menjawab kuesioner terkait faktor sosio-demografi, perilaku, kebiasaan pola makan dan riwayat kesehatan keluarga.
Dari hasil riset tersebut, paparan lingkungan kerja dengan intensitas kebisingan antara 96-111 desibel selama rata-rata 16 tahun dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Baca Juga: Daftar 144 Penyakit yang Pengobatannya Ditanggung BPJS Kesehatan
Padahal, batas aman kebisingan adalah 85 dB selama delapan jam bekerja, dan lebih aman lagi di bawah 70 dB.
Para peneliti juga menemukan bahwa jenis pekerjaan tertentu seperti layanan darurat, kepolisian, karyawan bar, pekerja konstruksi, DJ dan buruh pabrik, staf ambulans, petani dan tukang listrik dapat membahayakan pendengaran dan meningkatkan risiko hipertensi.
Dalam penelitian sebelumnya, diungkapkan bahwa mendengar suara di atas 120 dB dapat menyebabkan gangguan pendengaran dalam waktu dekat dan jangka panjangnya kerusakan pendengaran.
Oleh karena itu, pekerja atau profesi apa pun yang menyebabkan paparan suara di atas 85 dB untuk waktu yang lama dapat menjadi faktor risiko hipertensi pada pekerja.