catatanfakta.com - Ketika berangkat ke Tanah Suci, calon jemaah haji diimbau oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk tidak membawa batu kerikil dalam koper atau tas.
Pembimbing ibadah dari PPIH Arab Saudi Daker Bandara, Mulyono, menekankan bahwa batu kerikil untuk melempar jumrah sudah tersedia di Muzdalifah, jadi tidak perlu membawanya dari tanah air.
Hal ini disampaikan oleh Mulyono setelah mendapati ada jemaah yang membawa banyak batu kerikil dalam koper bagasinya. Barang bawaan yang mencurigakan dapat menimbulkan kecurigaan petugas di bandara dan membuat keberangkatan rombongan jemaah tertunda.
Baca Juga: Petunjuk Ibadah Haji, Perempuan Meski Sedang Haid Tetap Wajib ke Arafah Menurut Pakar
Mulyono menyarankan agar calon jemaah haji lebih fokus menyiapkan diri terkait pelaksanaan ibadah lainnya, seperti amalan atau bacaannya, daripada membawa batu kerikil dari tanah air yang tidak diperlukan.
Dibutuhkan kesiapan mental dan fisik untuk menjalankan ibadah haji yang suci, dan batu kerikil tidak perlu menjadi barang bawaan.
Barang bawaan yang tidak lazim dan mencurigakan dapat memicu pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas keamanan.
Baca Juga: Menjelang Puncak Ibadah Haji, Ketua MUI Banten Meninggal Dunia di Arab Saudi
Oleh karena itu, calon jemaah haji diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih barang bawaan agar tidak menimbulkan kecurigaan, mempercepat pemeriksaan dan mempermudah keberangkatan menuju Tanah Suci.