catatanfakta.com - Kementerian Agama memberikan imbauan kepada jemaah haji Indonesia terkait protokol yang harus diikuti saat mengunjungi Masjidil Haram di Makkah Al-Mukarramah selama Jumat perdana.
Imbauan ini diterbitkan guna mencegah kemacetan dan risiko kepanasan di dalam masjid.
Satu pesan penting yang disampaikan anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda adalah agar jemaah yang akan ke Masjidil Haram berangkat lebih awal, setidaknya satu atau dua jam sebelum waktu Salat Jumat, yaitu pada pukul 10 waktu setempat.
Baca Juga: Kartu Pintar untuk Jemaah Haji, Smart Card sebagai Akses Ibadah di Tanah Suci
Dengan datang lebih awal, jemaah dapat salat di dalam masjid. Selain itu, jemaah juga diimbau pulang lebih lambat, menunggu 30 - 60 menit setelah Salat Jumat atau pulang setelah jam 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS), hal ini untuk menghindari antrean dan penumpukan jemaah di terminal bus.
Selain itu, petugas Penyelenggara Ibadah Haji juga menerbitkan imbauan terkait masalah cuaca di Makkah yang sangat terik, sehingga jemaah harus meminimalisir risiko dehidrasi.
Oleh karenanya, jemaah diimbau untuk membawa air minum yang cukup saat beraktivitas di luar hotel maupun saat berkunjung ke Masjidil Haram.
Baca Juga: Jemaah Haji, Harus tahu ini !!! Larangan dan Tuntunan Sunnah Ketika Mau Ihram di Tanah Suci
Pembagian jadwal bus shalawat kepada setiap jemaah juga menjadi perhatian serius petugas Penyelenggara Ibadah Haji. Untuk memudahkan jemaah mengenali jalur bus shalawat, setiap bus dipasang stiker dengan desain dan warna berbeda-beda.
Stiker itu berisi informasi rute, nomor rute, dan warna rute. Jika ada jemaah yang tidak bisa membaca tulisan rute, bisa mengingat nomor atau warna. Setiap jemaah juga dibekali kartu yang sama dengan stiker bus shalawat, untuk memudahkan jemaah dalam mengenali bus yang akan membawa mereka kembali ke hotel.
Selain itu, para jemaah juga diminta untuk selalu membawa dokumen penting berupa paspor dan dokumen penting lainnya dalam tas kecil masing-masing saat berkunjung ke luar hotel ataupun ke Masjidil Haram.
Oleh karena itu, Kementerian Agama dan Arab Saudi meminta jemaah untuk selalu mengenakan identitas pengenal berupa gelang dan smart card, serta tetap berkelompok untuk menghindari potensi tersesat di dalam masjid ataupun di terminal bus. Menitipkan sandal ke orang lain atau sesama jemaah pun harus dihindari.
Operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci telah memasuki hari ketigabelas dengan total 85 ribu lebih jemaah telah tiba di Tanah Suci.