Catatanfakta.com - Di musim pancaroba 2024 ini, kasus demam berdarah (DBD) di Banten mencapai angka 1.600 lebih dan ada peningkatan jumlah kasus yang terus terjadi.
Baca Juga: Kasus Ferienjob Jerman: Tersangka Sihol Situngkir Terjerat TPPO
Oleh karena itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar meminta adanya penanganan pencegahan secara khusus di kabupaten kota dan masyarakat.
Meskipun ada beberapa metode pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, seperti menanam lavender dan menggunakan lotion antinyamuk,
Baca Juga: Bareskrim Polri Memeriksa Tersangka Kasus Ferienjob: Menerima Keuntungan Sebesar Rp 48 Juta
Muktabar juga menekankan pentingnya mengatasi lokasi pertumbuhan jentik nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan.
Baca Juga: MK Panggil 4 Menteri Kabinet Indonesia Maju untuk Menjadi Saksi di Sidang PHPU
Jika terjadi wabah secara luas, pihak pemerintah telah menyiapkan infrastruktur rumah sakit baik yang milik pemerintah maupun swasta untuk menangani kasus DBD.
Namun, Muktabar juga menegaskan bahwa pembiayaan penanganan akan dilakukan secara intensif jika kondisi darurat telah diumumkan.
Oleh karena itu, masyarakat dituntut untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan penanganan kasus DBD agar tidak semakin meluas.
Semoga dengan usaha bersama, kasus DBD dapat ditekan dan masyarakat dapat hidup sehat dan nyaman.