Catatanfakta.com - Intermittent fasting kini menjadi metode diet yang populer dan sering dibicarakan. Banyak yang merasakan manfaat dari metode ini dalam menurunkan berat badan.
Intermittent fasting adalah pola diet yang diatur berdasarkan periode makan. Diet ini mendukung defisit kalori dan perubahan hormonal, yang dapat mendorong penurunan berat badan.
Menurut Healthline, intermittent fasting merupakan pola makan yang melibatkan puasa teratur jangka pendek untuk meminimalkan periode makan.
Baca Juga: Kopi Tanpa Kafein: Pilihan Sehat dan Terkini bagi Generasi Muda
Secara alami, manusia akan puasa atau tidak makan saat tidur, dan diet ini memperpanjang waktu puasa tersebut. Contohnya, dengan memundurkan waktu sarapan dan mengurangi batas waktu makan malam.
Metode populer dari intermittent fasting adalah metode 16/8 setiap hari. Artinya, puasa dilakukan selama 16 jam dan waktu makan dibatasi selama 8 jam.
Waktu puasa ini membantu tubuh mengonsumsi lebih sedikit kalori, yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan seiring waktu.
Baca Juga: TIPS ATASI SAKIT KEPALA SAAT PUASA
Intermittent fasting bekerja dalam menurunkan berat badan melalui dua cara, yaitu mengubah hormon dan mengurangi konsumsi kalori.
Diet ini dipercaya efektif dalam membantu individu mencapai berat badan yang diinginkan dan merasakan manfaat kesehatan yang lebih baik.