Di Kantor Bupati, para mahasiswa memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Wakil Bupati Wempi Rengkung dan Sekretaris Daerah, dr. Hengki V Tewu.
Koordinator aksi, Boby Towansiba, menyampaikan aspirasi dan keprihatinan para mahasiswa terhadap situasi ini.
Salah satu isu krusial yang disoroti adalah penundaan penyaluran beasiswa yang telah mempengaruhi kelancaran studi mereka.
Terkait hal ini, Boby Towansiba mengungkapkan,
Baca Juga: KEMERIAHAN 8 TAHUN DAN KOPDARGAB PAMOR BOGOR
"Akibat dari penundaan ini, beberapa mahasiswa hari ini tidak dapat mengikuti kuliah dan juga program kuliah kerja nyata (KKN) karena adanya tunggakan uang semester yang belum terbayarkan."
Ia menambahkan bahwa masalah ini juga membawa dampak negatif pada kesejahteraan mahasiswa di luar aspek akademik, seperti kesulitan membayar listrik, mengelola sampah, dan pembayaran kontrakan.
Aksi demonstrasi yang terjadi hari ini menjadi cerminan nyata dari keinginan mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik serta memastikan hak-hak mereka dihormati.
Dengan semangat yang tak surut, mereka memilih untuk bersuara dan mengingatkan pihak terkait akan tanggung jawab mereka terhadap masa depan generasi Papua.
Artikel Terkait
Contoh sederhana: soal dan jawaban Kalimat terbuka Pada Matematika
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Mengapresiasi Bogor Fest 2023 yang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Aroma Bisnis Berkembang di Agro Bogor Fest: Pengusaha Kopi dan Tanaman Buah Meriahkan Festival Agrikultur