Setelah empat tahun, Kukuh pindah ke SD Negeri Delik 2 Kecamatan Tuntang. Ia berbagi, "Meskipun sekolah ini terletak di daerah pedesaan yang agak terpencil, saya selalu melihatnya sebagai tanggung jawab dan komitmen. Tidak ada alasan untuk mengeluh."
Selain mengajar di sekolah dasar, Aris Kukuh Prasetyo juga terlibat dalam PPG Prajabatan dan Guru Pamong PPG Dalam Jabatan. Baginya, panggilan menjadi pengajar adalah panggilan untuk terus belajar. Ia ingin menulari semangat siswanya agar belajar untuk mencintai belajar itu sendiri.
Menurutnya, keterampilan hidup (life skill) adalah bekal utama yang harus dimiliki oleh para siswa saat ini. Keterampilan seperti kemampuan berbahasa Inggris dan Indonesia, pemahaman dalam ilmu sains yang nyata, serta apresiasi terhadap seni memiliki peran penting dalam membentuk masa depan yang cerah bagi para siswa.
Aris Kukuh Prasetyo bukan hanya sebuah inspirasi bagi dunia pendidikan, tetapi juga cerminan akan dedikasi dan komitmen untuk membawa perubahan positif dalam pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: Total 1 Juta Dolar AS, Seorang Guru SD Dapatkan Penghargaan dari Global Teacher Prize
Prestasinya yang gemilang di tingkat internasional semakin memotivasi kita semua untuk terus mendukung perkembangan pendidikan yang kreatif, inovatif, dan inklusif di tanah air.
Artikel Terkait
Terobosan Baru: Manfaat Serat Domba untuk Segala Jenis Cuaca
Kedudukan Guru sebagai Tenaga Profesional: Terbukti melalui Sertifikat Pendidikan
Menghadapi Revolusi Digital: Mengapa Smart Classroom Adalah Masa Depan Pembelajaran?
Mengungkap Materi Tes, Tautan Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 di Kemenag
Penyebab gagal Terima Bantuan Insentif Dari Pemerintah Untuk Guru Non PNS