**Pembentukan Komunitas Virtual**
Media sosial dan platform online telah menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas virtual.
Ini memungkinkan orang-orang dengan minat dan tujuan yang sama untuk terhubung tanpa dibatasi oleh batasan geografis.
Namun, pertanyaannya adalah sejauh mana komunitas-komunitas virtual ini mampu menggantikan peran komunitas fisik dalam mendukung individu dan mengatasi isu-isu sosial di dunia nyata.
Baca Juga: Bogor fest 2023: Disnaker Ramai Dikunjungi oleh Pemuda-Pemudi Pengangguran
**Kesenjangan Digital**
Tidak semua individu memiliki akses yang sama terhadap teknologi digital. Kesenjangan digital masih merupakan masalah yang relevan dalam kajian sosiologi.
Ketidaksetaraan dalam akses terhadap informasi dan peluang dapat memperdalam kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana transformasi digital dapat berkontribusi pada pemerataan atau pertambahannya kesenjangan sosial.
Baca Juga: Bogor Fest 2023: Menggelar Kegembiraan dan Inovasi Pasca Pandemi
**Privasi dan Pengawasan**
Dalam era digital, privasi menjadi isu sensitif. Sosiologi menyoroti dampak dari pengumpulan data dan pemantauan yang terus-menerus terhadap hak privasi individu.
Seiring dengan berkembangnya teknologi pemantauan dan analisis data, muncul pertanyaan etis tentang batas antara keamanan dan privasi.
Baca Juga: Inovasi Mendidik Generasi Emas Melalui Pendidikan Pancasila: Membangun Karakter Unggul di Era Modern
Artikel Terkait
Bogor Fest 2023: Menggelar Kegembiraan dan Inovasi Pasca Pandemi
Bogor Fest 2023: Gubernur Ridwan Kamil Meriahkan Pesta Rakyat Pasca Pandemi Dan Apresiasi Pemkab Bogor
Bogor fest 2023: Disnaker Ramai Dikunjungi oleh Pemuda-Pemudi Pengangguran
Mengintegrasikan Nilai-Nilai Pancasila ke Dalam Proses Pendidikan Abad ke-21: Menyongsong Masa Depan