Catatanfakta.com - Di era di mana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin cepat, tidak dapat dihindari bahwa penggunaan ipteks (ilmu pengetahuan dan teknologi) dapat mengalami penyimpangan.
Namun, dari penyimpangan ini, muncul peluang baru yang dapat membentuk dunia yang lebih inovatif dan produktif.
Penyimpangan penggunaan ipteks dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari penggunaan teknologi untuk tujuan kriminal, manipulasi genetik yang tidak etis, hingga penggunaan algoritma untuk memanipulasi informasi.
Baca Juga: Inovasi dalam Pemahaman Sosiologi: Mengupas Teori dan Tokoh Pemikiran
Meskipun penyimpangan ini menimbulkan keprihatinan, namun di baliknya juga terdapat potensi yang dapat digali dengan bijak.
Salah satu contoh positif adalah penggunaan teknologi VR (Virtual Reality) untuk keperluan pendidikan.
Meskipun teknologi ini dapat disalahgunakan untuk hiburan yang tidak mendidik, banyak lembaga pendidikan yang mulai menggunakan VR untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan mendalam.
Baca Juga: Pendidikan Pancasila : Mengukir Masa Depan yang Beretika dan Berbudaya
Dengan menggabungkan dunia nyata dan maya, siswa dapat memahami konsep-konsep abstrak dengan lebih baik.
Di dunia medis, penyimpangan seperti penggunaan obat terlarang telah menginspirasi pengembangan terapi gen untuk penyakit langka.
Meskipun awalnya dikaitkan dengan doping olahraga, teknologi modifikasi gen saat ini digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang sulit diatasi dengan metode konvensional.
Baca Juga: Madrasah Diniyah Siap Meriahkan Pelaksanaan PORSADIN Ke-7 di Kabupaten Bogor
Ini membuka peluang untuk mengubah pandangan kita tentang perawatan kesehatan.
Artikel Terkait
Mengupas Tuntas Pendidikan Pancasila: Menjelajahi Hikmah dan Kearifan dalam Ideologi Bangsa
Melalui Lensa Sosiologi: Membedah Dinamika Menarik dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengungkap Misteri Kehidupan: Tokoh Sosiologi Mengajak Dunia Memahami Teori Kekacauan Kreatif