namun saldonya ditahan oleh Shopee. Permintaan mereka adalah agar akun-akun mereka dipulihkan dan saldo yang terjebak segera dicairkan.
Tanggapan atas masalah ini juga muncul dari para pengguna Shopee Live. Salah satu pengguna Twitter, @laurapatriciaaaaaaa, mengkritik event voucher discount Shopee Live yang dianggap merugikan penjual kecil.
"KATANYA E-COMMERCE GEDE TAPI BIKIN EVENT NGERUGIIN SELLER KECIL, SEHAT LU? LAIN KALI KALO KURANG DANA GA USAH SOSOAN BIKIN EVENT EVENT VOUCHER DISKON SEGALAI," komentarnya dengan nada kecewa.
Namun, tidak hanya keluhan yang diungkapkan. Pengguna @sbtcon juga mengajukan saran kepada Shopee agar lebih mempersiapkan diri untuk kemungkinan buruk yang mungkin terjadi dalam event seperti ini.
"Makanya siapkan kemungkinan yang akan terjadi.. E-commerce sudah semakin berkembang, ada biaya operasional yang harus diperhatikan juga," tulisnya.
Pihak Shopee sendiri memberikan tanggapan singkat dalam komentar di tangkapan layar yang beredar.
"@shopee.id: Hai kak, Maaf sudah membuat kamu menunggu. Mimin segera ke DM yah kak. Stay safe," begitu bunyi tanggapan dari akun resmi Shopee.
Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Shopee terkait masalah ini.
Baca Juga: KPAD Goes To School: Mewujudkan Sekolah Ramah Anak di Kabupaten Bogor
Tim redaksi mencoba menghubungi pihak terkait, termasuk Prisca Niken sebagai Head of Media Relation Shopee Indonesia dan Hanif sebagai Media Relation Corporate Affairs Shopee, namun belum mendapatkan respons.
Kisah keluhan para budisc ini menjadi cerminan bahwa di balik euforia event diskon besar-besaran, ada akibat yang mungkin tidak diantisipasi dengan baik.
Shopee sebagai platform e-commerce besar perlu memperhatikan pengalaman penjual kecil dan bersikap tanggap terhadap keluhan mereka.
Dalam perkembangan selanjutnya, kita dapat berharap untuk melihat langkah-langkah yang diambil oleh Shopee untuk mengatasi masalah ini dan menjaga kepercayaan para penjual di platform mereka.
Artikel Terkait
Sekda Kabupaten Bogor Sambut Hangat Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan TNI-AL
KPAD Goes To School: Mewujudkan Sekolah Ramah Anak di Kabupaten Bogor
PAPUA KEKURANGAN GURU