HADIRI HARLAH PKB KE 25 : JAGA KONDUSIFITAS POLITIK

Catatanfakta.com - Presiden Joko Widodo hadir dalam puncak perayaan hari lahir (Harlah) ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Minggu petang.

Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 15.30 WIB bersama ibu Negara dan disambut oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Turut mendampingi Jokowi adalah Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, serta Menteri Koordinator bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.

Baca Juga: WAKIL INDONESIA DALAM KOREAN OPEN DUDUKI PERINGKAT KE 2

Selain itu, dari PDI Perjuangan hadir Ketua DPP Puan Maharani sekaligus Ketua DPR RI, didampingi oleh Ahmad Basarah. Sementara dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diutus Sekjen Arwani Thomafi.

Beragam tokoh elit politik hadir dalam acara tersebut, termasuk beberapa nama penting seperti Sekjen Golkar, Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Gerindra, Ahmaz Muzani, dan Sekjen PAN, Eddy Soeparno, merupakan tokoh-tokoh politik yang memiliki peran penting dalam partai masing-masing.. Selain itu, turut hadir juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun A Syamsurijal, menjelaskan bahwa momentum Harlah sangat penting bagi PKB sebagai ajang konsolidasi besar-besaran untuk seluruh pengurus dan kader partai.

Baca Juga: BRUNO FERNANDES SENANG MENANG PADA PERTANDINGAN PERTAMANYA MELAWAN ARSENAL

"Kami dengan sengaja mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam Puncak Harlah ke-25 PKB di Solo," ujar Cucun.

Dia juga menyampaikan bahwa selain mengundang Presiden Jokowi, PKB juga mengundang sejumlah tokoh politik nasional dan pimpinan partai politik.

"Para tokoh ini menjadi harapan bagi masyarakat karena mereka memiliki pengaruh dan kekuatan untuk menyatukan berbagai elemen dalam masyarakat. Dengan hadirnya mereka dalam acara istighotsah ini, diharapkan semangat kebersamaan dan perdamaian dapat terus mengalir dalam menyongsong kontestasi politik tahun 2024.

Meskipun persaingan politik mungkin memicu perbedaan pendapat, kehadiran para tokoh ini mengingatkan kita untuk tetap menjaga silaturahmi dan mengutamakan kepentingan bersama demi kemajuan bangsa. Dalam suasana politik yang semakin memanas, semangat persaudaraan yang diwujudkan melalui kegiatan istighotsah ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi seluruh masyarakat untuk menghargai perbedaan dan saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama.

Dengan sinergi dan kolaborasi dari para pemimpin dan tokoh masyarakat ini, diharapkan Indonesia dapat tetap menjadi negara yang stabil dan damai dalam menyongsong masa depan yang penuh harapan."

Baca Juga: ERICK THOHIR SEBUT SOLO JADI TUAN RUMAH PIALA DUNIA U 17