Catatanfakta.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengundang warga dari negara-negara di kawasan ASEAN untuk mengunjungi dan berpartisipasi dalam wisata industri di daerah Kabupaten Bekasi dan sekitarnya.
Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melihat perkembangan aktivitas produksi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut serta menjalin kerja sama dalam kemitraan strategis.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyatakan bahwa mereka membuka kesempatan bagi siapa pun, termasuk negara-negara dan kota-kota di kawasan ASEAN, untuk mengunjungi wisata industri.
Baca Juga: SAHAM EROPA MELEMAH DI TIMBULKAN OLEH PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
Selain itu, mereka juga menawarkan kerja sama dalam bidang bisnis karena masih terdapat lahan industri yang luas di daerah tersebut.
Program wisata industri yang diluncurkan pada 29 Mei 2023 ini memungkinkan negara-negara anggota ASEAN untuk melihat secara langsung dedikasi perusahaan industri dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Banyak perusahaan yang telah mendukung program ini sebagai tujuan wisata industri. Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di berbagai sektor, mulai dari industri manufaktur, makanan dan minuman, alat berat, hingga fesyen.
Baca Juga: Kontroversi Larangan Operasional Tempat Hiburan Malam Menjelang Tahun Baru Islam di Bekasi
Wisata industri diharapkan menjadi program unggulan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, bahkan Pemerintah Pusat dalam beberapa tahun mendatang.
Program ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah, manajemen perusahaan, pengelola kawasan industri, pelaku usaha ekonomi kreatif, asosiasi penyelenggara perjalanan wisata, serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Dani menjelaskan bahwa sebagai pemilik kawasan industri, Kabupaten Bekasi berharap negara-negara anggota ASEAN dapat menjadi mitra strategis dalam hal pasar ekspor produk industri manufaktur maupun investasi di kawasan industri yang ada di wilayah tersebut.
Baca Juga: PEMPROV BALI TENGAH LAKUKAN PEMBAHASAN TERKAIT PUNGUTAN Rp 150 RIBU BAGI WISATAWAN ASING
Masa keketuaan Indonesia di ASEAN saat ini memberikan peluang untuk meningkatkan kemitraan pembangunan serta kerja sama ekonomi dengan kota-kota di negara-negara ASEAN.
Dani juga menekankan bahwa peningkatan kemitraan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan investasi dan memanfaatkan iklim penanaman modal yang kondusif dalam memulihkan perekonomian nasional.
Artikel Terkait
KEJAGUNG AKAN PERIKSA MENKO AIRLANGGA HARTANTO TERKAIT KASUS KORUPSI MINYAK GORENG
RONALDO JELASKAN DIA TAK INGIN KEMBALI BERMAIN DI LIGA EROPA
PEMPROV BALI TENGAH LAKUKAN PEMBAHASAN TERKAIT PUNGUTAN Rp 150 RIBU BAGI WISATAWAN ASING
Kontroversi Larangan Operasional Tempat Hiburan Malam Menjelang Tahun Baru Islam di Bekasi
SAHAM EROPA MELEMAH DI TIMBULKAN OLEH PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI