GANJAR TINDAK TEGAS PUNGLI BERKEDOK SUMBANGAN

Catatanfakta.com - Ganjar Pranowo akan memastikan tindaklanjuti pengaduan masyarakat (Dumas) terkait adanya pungutan liar di sekolah.

“Kita selalu menindak tegas segala bentuk pungutan liar. Namun, hal itu harus disertai sinergi dari semua pihak. Pungli harus kita lawan dengan tegas, tidak hanya melalui teguran dan himbauan,” kata Ganjar dalam percakapan telepon dengan ANTARA di Semarang , Jawa Tengah, Kamis.

Ganjar juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk waspada dan menghimbau kepada sekolah dan tenaga pendidik untuk menjunjung tinggi komitmen dan menjaga integritas yang kuat dimanapun berada.

Baca Juga: PDIP SEMPAT AJAK PKB UNTUK BERKOALISI

Ia berkali-kali melarang sekolah memungut biaya dalam bentuk apapun dari siswa atau orang tuanya, karena sudah ada aturan ketat yang mengatur hal tersebut. Jika ditemukan berbagai aksi pungli, Ganjar menyatakan tak segan-segan menindak tegas.

Berdasarkan data dari LaporGub! permohonan pengaduan, sebanyak 284 laporan pungutan di sekolah diterima per kabupaten dan kota di Jawa Tengah antara 1 Januari hingga 10 Juli 2023.

Baca Juga: RUDY BUPATI GARUT TERBITKAN PERATURAN BUPATI ANTI MAKSIAT

Dari total data yang dilaporkan, 152 kasus berhasil diproses, 69 dalam tahap verifikasi, 45 dalam proses, 17 dikategorikan sebagai spam, dan satu pengaduan masih belum terjawab.

Baca juga: Pemkot Jakbar Larang Pungli Berkedok Sumbangan

Sebelumnya, Ganjar menindak tegas dengan mencopot Kepala SMK Negeri 1 Sale Widodo dari jabatannya setelah terbukti melakukan pungutan liar terhadap siswa.

Selain memberhentikan kepala sekolah di Kabupaten Rembang, Ganjar juga meminta pengembalian dana yang terkumpul melalui komite sekolah, berkedok sumbangan untuk pembangunan masjid atau sarana ibadah.

Baca Juga: KEMENKEU JELASKAN PELUANG KEHILANGAN RP 650 M DALAM PNBP JIKA SIM BERLAKU SEUMUR HIDUP

Menurut Ganjar, masih banyak cara kreatif yang bisa dilakukan sekolah tanpa harus memungut biaya dari siswa, seperti melibatkan alumni dalam pengembangan sekolah.