MENGERIKAN ANGGARAN DANA DESA KABUPATEN BOGOR HAMPIR 4 BULAN BELUM TURUN

Catatan fakta.com - Pemerintah Desa Se Kabupaten Bogor Kini sedang di lema pasalnya hak yang seharusnya mereka terima yakni Gaji atau uang hasil keringat kerjanya sampai detik ini belum ia terima.

Banyak keluhan dari kepala desa hingga para staf desa di berbagai pelosok Kabupaten Bogor dengan tidak adanya kejelasan mengapa gajinya belum cair selama 3 dan hampir 4 bulan terakhir.

Baca Juga: KETUA KOMISI 1 DPRD KABUPATEN BOGOR TERUS DORONG PEMEKARAN KABUPATEN BOGOR

Diketahui Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten / kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan lainnya

Namun dalam hal ini di rasa ada ketidakadilan bagi pemerintah desa yang seharusnya Pemerintah Kabupaten Bogor memprioritaskan pencairan Anggaran Dana Desa (ADD) Tersebut.

H. Fikri Salah satu staf desa hambalang citeureup membenarkan hal tersebut pasalnya sampai april bulan 4 nanti belum gajian di karenakan Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tentang alokasi Anggaran Dana Desa belum juga turun.

Baca Juga: JOKOWI MINTA ANGGARAN BUKBER DI ALIHKAN PADA PROGRAM SOSIAL

" Bener akan adanya berita tersebut sampai april berarti 4 bulan belum gajian, perbupnya juga belum turun yang di mana mengatur tetang pengalokasian ADD tersebut" Jelasnya

Tentunya hal ini menjadi momok yang mengerikan bagi tata kelola pemerintah kabupaten bogor yang dinilai lambat dalam penanganan dan menjadi kecemburuan sosial pasalnya Plt Bupati,Sekda,Dinas dan pegawai pemerintah daerah lainnya sudah menikmati gajinya sementara desa - desa bagimana nasibnya.

Di sisi lain mereka harus memenuhi kebutuhan hidupnya berserta keluarga mereka, para perangkat desa juga mengingatkan bahwa mereka adalah bagian penting dari pemerintahan desa dan berharap dihargai dan diakui oleh pemerintah daerah.