-
Sinyal pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI)
-
Stabilitas nilai tukar Rupiah
-
Arus dana asing yang tidak melanjutkan net sell
-
Likuiditas dana institusi domestik yang tetap solid
“Prospek IHSG jelang akhir tahun masih positif bila BI memberikan sinyal pemangkasan suku bunga, nilai tukar Rupiah stabil, dan arus dana asing tidak melanjutkan penjualan bersih.
Ditambah dukungan dana institusi domestik yang stabil, IHSG bisa kembali menguat,” kata Reydi.
Sektor yang Layak Dicermati
Reydi juga menyoroti sejumlah sektor yang berpotensi menarik menjelang periode window dressing, antara lain:
-
Perbankan
-
Konsumsi
-
Ritel
Menjelang penutupan tahun, ia menilai peluang IHSG untuk rebound cukup besar seiring meningkatnya aktivitas window dressing oleh pelaku pasar.
Artikel Terkait
Hadapi Arus Nataru 2025/2026, KAI Pastikan Prasarana Kereta Siap Beroperasi Aman dan Nyaman
Sastra Winara Tegaskan Dukungan DPRD untuk Penguatan TMMD 2025–2026