Belajar dari Hj. Rosita, Rudy Susmanto Canangkan Gerakan Hutan Kota di Seluruh Kecamatan Bogor

catatanfakta.com – Terinspirasi dari semangat keluarga Hj. Rosita yang berhasil membangun Hutan Organik seluas 30 hektar di Megamendung, Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan komitmennya untuk memperluas ruang hijau melalui pembangunan hutan kota di setiap kecamatan mulai tahun 2026.

Dalam kunjungannya ke Hutan Organik milik keluarga Hj. Rosita di Desa Cipayung Girang, Rabu (5/11), Rudy didampingi Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, dan jajaran Forkopimda. Di lokasi tersebut, mereka bersama-sama melakukan penanaman pohon sebagai simbol gerakan penghijauan Kabupaten Bogor.

“Kami sangat bangga dan terinspirasi. Satu keluarga saja bisa mengubah lahan tandus menjadi hutan hijau produktif. Ini bukti bahwa menjaga alam tidak selalu butuh modal besar, tetapi ketulusan, komitmen, dan kerja keras,” ujar Rudy dengan nada penuh apresiasi.

Baca Juga: Tunggu Restu Pusat, Bogor Barat Siap Jadi Kabupaten Baru! Rudy Susmanto Pastikan Infrastruktur Dimulai 2026

Rudy menjelaskan bahwa hutan organik yang dirawat selama dua dekade oleh keluarga Hj. Rosita kini tumbuh subur dan memberikan manfaat ekologis luas, baik bagi warga Bogor maupun lingkungan global. Hutan ini berfungsi sebagai penyedia oksigen alami sekaligus area konservasi penting.

Ia menegaskan, mulai 2026 Pemerintah Kabupaten Bogor akan menargetkan setiap kecamatan memiliki hutan kota dengan luas menyesuaikan kondisi wilayah. “Kebijakan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari upaya memperkuat ketangguhan daerah terhadap bencana dan perubahan iklim,” katanya.

Program hutan kota itu juga akan diawali dengan gerakan penghijauan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) seperti Ciliwung, Cikeas, Cisadane, dan Cileungsi. Rudy menilai, pemerintah harus mencontoh masyarakat yang sudah lebih dulu menjaga kelestarian alam.

Baca Juga: Bupati Bogor Rudy Susmanto Anugerahkan Penghargaan Investor Terbaik 2025, Dorong Sinergi Pembangunan dan Investasi Berkelanjutan

“Kami ingin setiap kecamatan memiliki ruang hijau yang bisa dinikmati warga, menjadi tempat belajar tentang alam, sekaligus menjadi paru-paru kota,” ungkapnya.

Rudy menambahkan, keberhasilan keluarga Hj. Rosita menjadi inspirasi nyata bagi pemerintah dan masyarakat untuk berkolaborasi menjaga keseimbangan alam. “Hari ini kita belajar dari satu keluarga yang menumbuhkan kehidupan di lahan tandus. Semoga semangat ini menular kepada kita semua, untuk menghijaukan Bogor dan memperkuat ketangguhan daerah terhadap bencana,” tandasnya.

Ia berharap, gerakan penghijauan ini menjadi tonggak baru partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan. “Kita ingin mewariskan bumi yang lebih hijau dan sehat bagi generasi mendatang,” tutupnya.