catatanfakta.com – Malam pemilihan di Amerika Serikat menorehkan sejarah baru. Ghazala Hashmi resmi menjadi perempuan Muslim pertama yang menjabat Wakil Gubernur Virginia. Bersamaan dengan itu, Zohran Mamdani juga menorehkan prestasi besar sebagai wali kota Muslim pertama New York.
Keduanya berasal dari Partai Demokrat dan dianggap mewakili babak baru politik Amerika, di mana warga Muslim serta keturunan Asia Selatan mulai menembus batas representasi politik yang selama ini sulit dijangkau. “Kemenangan ini mungkin terjadi karena luas dan dalamnya kesempatan yang tersedia di negeri ini,” ujar Hashmi dalam pidato kemenangannya di Virginia.
Hashmi, 61 tahun, lahir di Hyderabad, India, dan datang ke Amerika Serikat sebagai anak imigran. Sebelum terjun ke dunia politik, ia adalah profesor di sebuah universitas di Virginia. Karier politiknya mulai menanjak pada 2019 ketika berhasil merebut kursi senat negara bagian dari Partai Republik. Juni lalu, ia memenangkan pemilihan pendahuluan Demokrat dan kini menorehkan sejarah sebagai perempuan Muslim dan warga India-Amerika pertama yang memegang posisi tinggi di pemerintahan Virginia.
Baca Juga: The Muslim 500 Nobatkan Prabowo Sebagai Salah Satu Muslim Paling Berpengaruh di Dunia
Sementara itu, Zohran Mamdani, 34 tahun, juga mencuri perhatian nasional setelah menumbangkan mantan gubernur Andrew Cuomo dalam pemilihan wali kota New York. Ia menjadi Muslim pertama, keturunan Asia Selatan pertama, dan orang kelahiran Afrika pertama yang memimpin kota terbesar di Amerika Serikat. “Kemenangan ini bukan hanya untuk kami, tetapi untuk semua anak muda yang percaya bahwa mereka juga bisa menjadi bagian dari perubahan,” kata Mamdani.
Kemenangan Hashmi dan Mamdani datang di tengah meningkatnya sentimen Islamofobia di Amerika, terutama sejak era Presiden Donald Trump. Kampanye keduanya sempat diserang dengan isu agama dan imigrasi. Mamdani bahkan disebut “terlalu kiri” dan “tidak cukup Amerika” oleh lawan politiknya. Namun hasil pemilu membalikkan narasi tersebut.
“Pemilu ini adalah penolakan terhadap Islamofobia dan politik ketakutan,” tulis Al Jazeera menggambarkan hasil pemilihan itu sebagai tamparan keras terhadap politik kebencian. Selain dua tokoh Muslim ini, Partai Demokrat juga mencatat kemenangan di sejumlah negara bagian lain seperti New Jersey, Virginia, dan California.
Bagi komunitas Muslim Amerika, kemenangan Hashmi dan Mamdani bukan sekadar keberhasilan politik, melainkan simbol perubahan besar. Ini menjadi bukti bahwa keberagaman dan pesan keadilan sosial kini menemukan tempat yang lebih kuat di hati pemilih Amerika.
Artikel Terkait
Ratusan Muslim New York Tarawih Perdana Ramadan di Times Square
Ramai di Medsos, Polemik Takjil Antara Muslim dan Nonis di Madiun: Wali Kota Maidi Menyuarakan Toleransi
Tren Viral di TikTok: Non-Muslim Berburu Takjil di Bulan Ramadhan, Menyentuh Semangat Toleransi dan Kebersamaan
Sandiaga Uno Ajak Umat Muslim Kuatkan Ukhuwah di Momentum Nuzulul Quran: Program 'Mudik Bareng' Siap Gemparkan
Mengenal Keutamaan Puasa 1-9 Dzulhijjah Bagi Umat Muslim