Tren Viral di TikTok: Non-Muslim Berburu Takjil di Bulan Ramadhan, Menyentuh Semangat Toleransi dan Kebersamaan

photo author
- Selasa, 19 Maret 2024 | 00:46 WIB
Beda dengan di Indonesia yang ramai diserbu nonis, TKW ini beberkan nikmatnya berburu takjil di Hongkong (Kolase tangkapan layar TikTok @lindamilikriman dan Instagram @dagelan)
Beda dengan di Indonesia yang ramai diserbu nonis, TKW ini beberkan nikmatnya berburu takjil di Hongkong (Kolase tangkapan layar TikTok @lindamilikriman dan Instagram @dagelan)

 

Catatanfakta.com - Sebuah fenomena menarik sedang menggema di jagat media sosial, terutama di platform TikTok, di mana non-Muslim ikut serta dalam tradisi berburu takjil di bulan suci Ramadhan.

Dengan judul-judul kreatif seperti "Nonis Berburu Takjil", konten-konten ini telah menarik perhatian ribuan netizen dengan keunikannya.

Salah satu contoh yang mencuat adalah akun TikTok Renya Dante yang sukses mencuri perhatian dengan tulisannya, "Edisi Nonis Berburu Takjil, gawat gaess jam 14.15 dah rame yang beli."

Baca Juga: Ramai di Medsos, Polemik Takjil Antara Muslim dan Nonis di Madiun: Wali Kota Maidi Menyuarakan Toleransi

Fenomena serupa juga terlihat pada akun Diva Nainggolan yang menampilkan POV (Point of View) tentang persiapan berburu takjil menjelang sore hari.

Respon dari warganet non-Muslim sangat bervariasi. Banyak yang mengungkapkan kesukaan mereka dalam berburu takjil sebagai upaya membantu pedagang agar bisa segera pulang ke rumah untuk berbuka puasa bersama keluarga.

Namun, tidak sedikit juga yang memperlihatkan keanehan dalam pola pembelian takjil mereka, seperti menunggu adzan maghrib sebelum memakannya.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia dan Luhut Pandjaitan: Debat atau Perbedaan Pendapat? Ini Yang Terjadi di Balik Rapat Terbatas

Tidak hanya warganet non-Muslim, reaksi dari warganet Muslim juga tak kalah menarik.

Beberapa menyambut tren ini dengan guyonan tentang balasan di momen Natal, sementara yang lain menganggap takjil di masjid sebagai lambang pertahanan terakhir umat Muslim.

Meskipun menimbulkan beragam respons, sebagian besar warganet melihat fenomena ini sebagai contoh nyata toleransi dan kebersamaan di masyarakat.

Mereka merasa terhibur dengan semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh para non-Muslim yang menggunakan lagu bernuansa Islami sebagai latar belakang konten TikTok mereka.

Dengan demikian, tren ini tidak hanya menciptakan momen kebahagiaan dalam Ramadhan, tetapi juga menggambarkan semangat toleransi yang mengakar dalam keberagaman masyarakat kita.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X