Tersembunyi di Gang Sempit, Batu Raksasa Ini Diduga Prasasti Berusia Ratusan Tahun

photo author
- Rabu, 5 November 2025 | 07:00 WIB
Misteri Batu Raksasa 2,5 Ton di Bandung: Diduga Prasasti Kuno yang 'Tersembunyi' di Tengah Permukiman
Misteri Batu Raksasa 2,5 Ton di Bandung: Diduga Prasasti Kuno yang 'Tersembunyi' di Tengah Permukiman

catatanfakta.com – Sebuah batu raksasa seberat 2,5 ton di tengah permukiman warga Gang Cimaung, Kelurahan Tamansari, Kota Bandung, mendadak jadi sorotan publik. Batu setinggi setengah meter itu diduga merupakan prasasti kuno yang selama ini “tersembunyi” di antara rumah-rumah warga.

Kusnadi, warga yang lahir dan besar di kawasan tersebut, mengaku batu itu sudah ada sejak lama, bahkan sebelum kawasan sekitar menjadi permukiman padat. “Batu itu sudah ada dari dulu, waktu di sini masih seperti kali. Dulu di belakangnya ada pohon besar yang sekarang sudah ditebang,” katanya kepada wartawan.

Menurut Kusnadi, keberadaan batu itu mulai diperhatikan warga sekitar tahun 2009. “Awalnya ada orang yang buang sampah, terus penasaran karena bentuknya aneh. Dari situ baru ramai dibicarakan,” ujarnya. Ia juga mengaku sempat melihat guratan aneh di permukaannya. “Dari 2018 ada yang meneliti, katanya ini batu sejarah. Tapi saya enggak tahu tulisannya apa,” imbuhnya.

Baca Juga: Sejarah Hari Olahraga Nasional: Dari 1983 hingga Kini, Mengapa Diperingati Setiap 9 September?

Kini, batu yang disebut warga sebagai Prasasti Cimaung itu tengah menjadi objek penelitian serius. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung telah menurunkan tim arkeolog untuk melakukan kajian dan ekskavasi guna memastikan keasliannya.

“Penelitian ini sudah dimulai sejak awal tahun 2000-an, tapi belum ada kesimpulan pasti. Ada yang bilang ini prasasti asli, ada juga yang menduga palsu,” ungkap Garbi Cipta Perdana, Pamong Budaya Ahli Pertama Disbudpar Kota Bandung, saat ditemui di lokasi, Rabu (16/7/2025).

Garbi menjelaskan, penggalian dilakukan sedalam satu setengah meter untuk memahami struktur tanah dan hubungan batu dengan lingkungannya. “Kita cari matriksnya, melihat keterkaitan tanah dengan batu ini. Jadi bukan cuma melihat goresannya saja, tapi konteks arkeologinya juga,” jelasnya.

Baca Juga: Kampung Urug: Memperjalankan Jejak Peradaban Masa Lampau di Bogor

Dari pengamatan awal, batu berukuran besar itu memiliki dua baris guratan menyerupai aksara kuno serta bekas cap seperti tapak kaki bayi di sampingnya. Namun hingga kini belum ada kepastian tentang makna dari guratan tersebut.

Kepala Disbudpar Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa, mengatakan pihaknya terus mendalami asal-usul batu misterius itu. “Keasliannya masih dipertanyakan, karena tulisan di batu ini diduga memakai aksara Sunda kuno yang sulit dibaca,” kata Adi.

Ia menambahkan, tim ahli dari berbagai bidang—termasuk epigrafi, konservasi, dan sejarah—sedang berupaya mencocokkan tulisan di batu tersebut dengan prasasti lain yang memiliki karakter serupa. “Kalau nanti bisa dibaca dan cocok, hasilnya akan kami laporkan ke Pemkot Bandung,” ujarnya.

Baca Juga: Overloop Kelder Obelisk, Setitik Air yang Satukan Kota dan Kabupaten Bogor Kini Jadi Cagar Budaya

Meski belum ada kesimpulan final, keberadaan batu raksasa di Gang Cimaung ini berhasil menggugah rasa penasaran banyak pihak. Antara mitos dan sejarah, batu itu seolah menjadi saksi bisu dari masa lalu yang perlahan mulai bicara lewat guratan samar di permukaannya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: goodnewsfromindonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X