Kini, Mandalika menjadi ikon baru motorsport Indonesia dengan panorama laut biru dan bukit hijau yang memanjakan mata penonton. Sejak pertama kali digunakan, Mandalika sukses menyedot perhatian dunia, baik karena pemandangan alamnya maupun atmosfer balapan yang penuh gairah.
Menariknya, dalam tiga edisi terakhir, pemenang selalu berbeda di setiap kelas. Fenomena ini menambah daya tarik: apakah pada 2025 akan lahir lagi juara baru di Mandalika?
Baca Juga: Perkuat Satu Komando, Pemkot Bogor Tekan Angka Stunting Lewat Strategi Baru
Cuaca Bisa Jadi Faktor Penentu
Salah satu tantangan terbesar di Mandalika adalah cuaca. Bulan Oktober sering membawa kondisi tak menentu, mulai dari panas terik hingga hujan deras. Bahkan, MotoGP Mandalika 2022 sempat menjadi sorotan dunia karena balapan diguyur hujan lebat.
Banyak penggemar dan pengamat menilai balapan basah (wet race) sangat mungkin terjadi di 2025. Hal ini akan menguji kemampuan adaptasi para pebalap, terutama di kelas MotoGP. Rider dengan gaya balap tenang seperti Marc Márquez atau spesialis hujan seperti Jack Miller berpotensi tampil mengejutkan.
Sorotan untuk Para Bintang
Nama besar seperti Francesco Bagnaia, Jorge Martín, Marc Márquez, Fabio Quartararo, hingga Pedro Acosta dipastikan jadi pusat perhatian.
-
Bagnaia datang sebagai juara bertahan, dengan ambisi mempertahankan dominasi di papan atas klasemen.
-
Márquez, yang santer dirumorkan kembali ke Honda, diyakini ingin memberikan penampilan spesial di Mandalika.
-
Quartararo butuh podium untuk menghidupkan lagi peluang gelarnya.
-
Acosta, rookie sensasional, berpeluang mencuri sorotan dengan gaya balap agresifnya.
Kehadiran mereka tentu menambah magnet tersendiri bagi para penggemar yang sudah membeli tiket jauh-jauh hari.
Mandalika Jadi Magnet Wisata dan Ekonomi
Selain balapan, MotoGP Mandalika 2025 juga membawa dampak besar bagi ekonomi lokal. Ribuan wisatawan domestik dan mancanegara memadati hotel, restoran, dan objek wisata di Lombok. Pemerintah Provinsi NTB menyebut, ajang ini diproyeksikan menyumbang triliunan rupiah bagi perekonomian daerah.
UMKM lokal juga ikut merasakan dampaknya. Mulai dari kerajinan tangan, kuliner, hingga transportasi daring mendapat lonjakan permintaan. Bagi masyarakat NTB, ajang MotoGP bukan hanya tontonan olahraga, melainkan juga pesta rakyat yang mendatangkan berkah ekonomi.
Menuju Hari Kedua: Sprint Race Menanti
Setelah hari pertama, balapan akan berlanjut ke Sabtu (4/10) dengan agenda Free Practice 2, kualifikasi semua kelas, serta Sprint Race MotoGP. Sprint race ini dipastikan menambah keseruan, karena memberi tambahan poin sebelum race utama Minggu (5/10).
Artikel Terkait
Ribuan Massa Demo Hari Tani 2025 di DPR/MPR, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Sejak Pagi
Ratusan Pelajar Bandung Barat Keracunan MBG, Pemkab Tetapkan KLB dan Tutup Dapur Distribusi