Ribuan Buruh Siap Kepung Jakarta
Diperkirakan lebih dari 10.000 buruh dari wilayah Jabodetabek akan memusatkan aksinya di Gedung DPR RI. Jumlah ini belum termasuk puluhan ribu buruh lain yang akan menggelar aksi serentak di daerah.
Di tingkat lokal, massa akan memusatkan demonstrasi di kantor Gubernur, Bupati, Walikota, serta DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Keserentakan aksi ini diharapkan dapat meningkatkan tekanan politik terhadap pemerintah pusat maupun daerah.
Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Menjelang aksi besar ini, Polda Metro Jaya telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas di sekitar Senayan dan kawasan DPR RI.
“Pengalihan arus bersifat situasional. Bila massa demo memakan badan jalan, maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas agar arus tetap terkendali,” ujar Kombes Pol Komarudin, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Sidang Cerai Pratama Arhan dan Azizah Salsha Sudah Dua Kali Digelar, Azizah Belum Hadir
Tekanan Politik Menuju Penetapan Upah 2026
Buruh menilai bahwa September hingga November 2025 akan menjadi periode krusial, karena pembahasan upah minimum 2026 segera dilakukan di Dewan Pengupahan Nasional maupun daerah.
Melalui Demo Buruh 28 Agustus 2025, mereka ingin memastikan suara buruh tidak lagi diabaikan dalam penentuan kebijakan.
“Kami akan terus memperjuangkan hak buruh. Demo ini adalah pesan keras bagi pemerintah dan parlemen bahwa kesejahteraan pekerja tidak bisa ditunda lagi,” tegas Said Iqbal.
Demo Buruh 28 Agustus 2025 diperkirakan menjadi salah satu aksi terbesar tahun ini, dengan tuntutan yang menyentuh aspek vital: upah, pajak, hingga reformasi politik.
Ribuan buruh siap kepung Jakarta dan berbagai kota besar untuk memastikan aspirasi mereka didengar.
Artikel Terkait
Drama Politik Pati: Ahmad Husein Damai dengan Bupati Sudewo, Demo 25 Agustus Batal karena ‘Tunggangi Politik’?
Demo Akbar 25 Agustus di Pati Batal: Ahmad Husein Mengaku Damai dengan Bupati Sudewo, Benarkah Gerakan Ditunggangi Politik?