Heboh! Biaya Produksi Film Animasi ‘Merah Putih: One For All’ Diklaim Rp6,7 Miliar, Kreatornya: Angka dari Langit

photo author
- Senin, 11 Agustus 2025 | 16:24 WIB
Film Animasi “Merah Putih One For All” Tuai Sorotan, Netizen Ramai Perdebatkan Kualitas dan Biaya Produksi Rp6,7 Miliar
Film Animasi “Merah Putih One For All” Tuai Sorotan, Netizen Ramai Perdebatkan Kualitas dan Biaya Produksi Rp6,7 Miliar

 

Catatanfakta.com -, JakartaKontroversi menyelimuti film animasi Merah Putih: One For All usai beredar kabar bahwa biaya produksinya mencapai Rp6,7 miliar dengan pengerjaan kurang dari satu bulan.

Rumor ini memicu perdebatan sengit di dunia maya, dengan banyak pihak mempertanyakan asal-usul dan transparansi anggaran tersebut.

Sutradara sekaligus produser eksekutif, Endiarto, membantah mengetahui sumber angka fantastis itu.

Baca Juga: Film Animasi Merah Putih: One for All Dikritik Keras Netizen, Mampukah Bangkitkan Semangat Kebangsaan?

“Saya enggak tahu juga itu angka ketemu dari langit atau apa,” ujarnya saat hadir di acara detikpagi, Senin (11/8/2025).

Endiarto bahkan mengaku terkejut saat salah satu media bertanya tentang kemungkinan anggaran mencapai Rp64 miliar.

“Waduh, saya kalau dapat itu sudah glowing kayaknya,” selorohnya.


Rumor Berawal dari Postingan Instagram

Isu biaya produksi pertama kali mencuat lewat unggahan akun Instagram @movreview, yang mengutip pernyataan produser eksekutif Sonny Pudjisasono. Postingan itu menyebut film berdurasi 70 menit ini memakan biaya hingga Rp6,7 miliar.

Kabar tersebut langsung menyebar luas, memicu perbandingan dengan anime Jepang populer seperti One Piece atau Demon Slayer, yang biaya produksinya per episode hanya sekitar Rp1,8 miliar dengan kualitas jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Di Balik 5 Bulan Kepemimpinan Bupati Sudewo: Proyek Miliar, Pajak Naik, dan Honorer Tersingkir


Kritik Netizen: Aset Beli, Nuansa Lokal Minim

Tak hanya soal biaya, netizen juga menyoroti penggunaan aset siap pakai dari toko digital seperti Daz3D, bukan buatan tim animasi sendiri. Seorang YouTuber bernama Yono Jambul bahkan mengungkap bahwa adegan jalan di film tersebut menggunakan aset “Street of Mumbai” tanpa modifikasi berarti.

“Aneh banget kan makanya jalannya,” ungkap Yono.

Penggunaan aset tanpa penyesuaian ini membuat film dinilai minim nuansa lokal dan memperkuat kesan terburu-buru dalam pengerjaannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dhea Rahma Sari

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X