CATATANFAKTA.COM -, JEMBRANA, BALI – Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu malam (2/7/2025) menewaskan 5 orang dan menyisakan 28 penumpang selamat, demikian dikonfirmasi oleh Kepala Basarnas Bali, Nyoman Sidakarya, pada Kamis (3/7/2025).
Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, membawa total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 kendaraan.
“Data terakhir menunjukkan bahwa jumlah yang ditemukan adalah 33 orang. Dari jumlah tersebut, lima orang meninggal dunia dan 28 orang selamat,” ujar Nyoman di Posko Pencarian Pelabuhan Gilimanuk.
Baca Juga: Breaking News! Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil Tragis di Spanyol
Evakuasi dan Pemulangan Korban Selamat
Nyoman menjelaskan, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Kepolisian, TNI AL, dan Balai Kesehatan terus melakukan verifikasi dan pencatatan korban.
Sebanyak 20 dari 28 korban selamat dijadwalkan dipulangkan ke Banyuwangi, dengan pengawalan dari pihak ASDP dan pemilik kapal.
“Kepulangan mereka akan dikawal sesuai prosedur, dan mereka juga akan menerima pendampingan psikologis karena sebagian besar mengalami trauma berat setelah terombang-ambing di laut,” jelas Nyoman.
Baca Juga: Terbongkar! Jaksa KPK Sebut Hasto Gunakan Nomor Luar Negeri Demi Lindungi Harun Masiku
Korban Masih Mungkin Bertambah
Meski puluhan penumpang berhasil diselamatkan, tim SAR masih terus melakukan pencarian, mengingat masih terdapat 32 orang lainnya yang belum terdata secara pasti.
Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam saat menyeberangi Selat Bali dalam perjalanan malam dari Ketapang ke Gilimanuk.
Cuaca buruk dan kemungkinan kelebihan muatan masih menjadi dugaan sementara penyebab kecelakaan, namun pihak KNKT dan kepolisian laut masih menyelidiki lebih lanjut.
Artikel Terkait
Kontraktor Korup Ikut Tinjau Jalan Rusak Bareng Bobby Nasution, KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
Dedie Rachim Beberkan Deretan Mega Proyek Kota Bogor, Dari Tram Pakuan hingga Stadion Pajajaran