Bursa Ketum PPP Memanas Sandiaga hingga Jenderal Dudung Masuk Radar, Rommy Beber Fakta Baru

photo author
- Senin, 30 Juni 2025 | 00:18 WIB
Romahurmuziy enyatakan, sudah saatnya kita mengesampingkan perbedaan dan menghentikan pertikaian. (Kr Jogja-INDEPENDENMEDIA.ID)
Romahurmuziy enyatakan, sudah saatnya kita mengesampingkan perbedaan dan menghentikan pertikaian. (Kr Jogja-INDEPENDENMEDIA.ID)

Baca Juga: BKT, Oase Tenang dan Hemat untuk Liburan Keluarga di Jakarta Timur

Menyatukan Tradisi dan Relevansi Politik

PPP yang dikenal sebagai partai berbasis Islam tradisional kini dihadapkan pada tantangan untuk tetap relevan di tengah perubahan lanskap politik. Rommy menyebut, figur ketua umum mendatang harus mampu menyatukan nilai-nilai tradisional partai dengan strategi modern yang bisa merangkul pemilih muda dan milenial.

“Kita perlu pemimpin yang bisa menjembatani generasi tua dan muda, punya visi, integritas, serta daya tarik elektoral,” tegas Rommy.

Beberapa kader mendorong agar figur ketua umum bukan hanya populer, tetapi juga memahami akar ideologis PPP dan punya rekam jejak membumi di basis massa Nahdlatul Ulama (NU), pesantren, serta komunitas keagamaan lainnya.

Baca Juga: PRJ 2025 Resmi Dibuka: Lebih Singkat, Tapi Targetkan 6 Juta Pengunjung!

PPP dan Tantangan Pemilu 2029

Dalam Pemilu 2024 lalu, PPP nyaris tidak lolos ke Senayan dan baru diselamatkan oleh suara diaspora dan revisi hasil penghitungan ulang di beberapa wilayah. Hal ini memicu keprihatinan banyak kalangan bahwa PPP membutuhkan reformasi kepemimpinan secara total agar tidak kembali terpuruk.

Munculnya tokoh seperti Sandiaga Uno dan Gus Yasin dianggap sebagai angin segar yang bisa membawa PPP keluar dari stagnasi politik. Sementara tokoh-tokoh eksternal seperti Amran dan Dudung bisa menjadi strategi “kejutan” untuk menjangkau segmen pemilih non-tradisional.

Kini, semua mata tertuju ke Muktamar Bali, di mana penentuan pemimpin baru akan menjadi titik awal transformasi PPP menuju babak baru.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X