Baca Juga: Dari Ibu Rumah Tangga Jadi Ratu Afiliator, Raup Rp100 Juta per Bulan dari Live Streaming
Kurikulum Berbasis Spiritualitas dan Kecakapan Hidup
Sekretaris Eksekutif MKP, Saepudin Muhtar (Gus Udin), memaparkan bahwa kurikulum madrasah terbagi dalam empat klaster utama: wawasan kebangsaan, keislaman, kepartaian, dan life skill. Salah satu nilai yang diinternalisasikan kepada peserta adalah tagline utama MKP: As-siyasah hiyal Al-wasilah, laisatil ghoyah (Politik adalah sarana, bukan tujuan).
“Kami ingin membentuk kader yang tidak hanya paham politik, tapi juga memiliki akar nilai spiritual yang kuat,” jelas Gus Udin.
Program MKP ini dirancang berkelanjutan, dan DPC PPP Kabupaten Bogor menargetkan total enam angkatan sepanjang 2025, dengan total 600 kader muda yang tersebar di enam dapil.
Baca Juga: 45 Purnawirawan Duduki Kursi Komisaris BUMN, Profesionalisme atau Politik Balas Budi?
Jawa Barat Sambut Baik, Targetkan 3.000 Kader Baru
Plt Ketua DPW PPP Jawa Barat, Kang Pepep Saepul Hidayat, menyambut baik inovasi kaderisasi yang dilakukan DPC PPP Bogor. Ia menegaskan, PPP Jawa Barat sedang merancang pelatihan untuk melahirkan total 2.500 kader baru, yang ditopang oleh kontribusi 600 kader dari Kabupaten Bogor.
“Ini menjadi momentum penting. Jika digerakkan secara terstruktur dan terukur, maka 2029 bukan mustahil menjadi kebangkitan PPP,” ujar Kang Pepep.
Acara ditutup dengan yel-yel penuh semangat dari para peserta: “Siapa Kita? PPP!” yang menggema di kawasan perbukitan Cisarua, menandai dimulainya gerakan politik berbasis kaderisasi modern menuju Pemilu 2029.
Artikel Terkait
Vietnam Resmi Jadi Negara Mitra BRICS, Apa Dampaknya Bagi Kawasan dan Indonesia
Junsam Wakil Ketua DPRD Bogor Puji Helaran Budaya HJB ke-543: Wujud Nyata Pelestarian Budaya Nusantara