Baca Juga: Vietnam Resmi Jadi Negara Mitra BRICS, Apa Dampaknya Bagi Kawasan dan Indonesia
Fateta Tidak Dihapus, Melainkan Ditransformasikan
Isu yang berkembang di media sosial maupun forum akademik sempat menyebutkan bahwa Fateta “dihapus” dari struktur kelembagaan IPB. Namun, IPB membantah kabar tersebut.
“Yang berubah adalah pengelolaan program studi, bukan identitas keilmuan maupun kontribusi Fateta selama ini. Semua aspek akademik masih tetap berlangsung dan diperkuat melalui sekolah teknik,” jelas Agus Purwito.
Dalam konteks pendidikan tinggi, transformasi semacam ini bukan hal baru. Beberapa universitas kelas dunia juga telah melakukan pendekatan serupa dengan mengonsolidasikan fakultas-fakultas dalam bentuk school-based organization demi efisiensi dan kolaborasi antardisiplin yang lebih intens.
Baca Juga: Isu Pemotongan Kuota Haji 50%, Menag Nasaruddin Tegaskan Kami Tak Pernah Dengar
Perlu Dialog dan Pengawalan Bersama
Transformasi Fateta menjadi sekolah teknik jelas merupakan isu strategis yang menyentuh identitas, tradisi akademik, dan masa depan pendidikan tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, pengawalan dari berbagai pihak, termasuk sivitas akademika dan alumni, sangat dibutuhkan.
Dengan semangat kolaboratif dan terbuka, IPB berharap semua pihak dapat bersama-sama merumuskan arah baru yang tetap berakar pada nilai-nilai luhur IPB, sekaligus adaptif terhadap perkembangan zaman.
Artikel Terkait
Iran Gempur Israel Ledakan Menghantam Tel Aviv, Iron Dome Kembali Diuji
Digitalisasi Perbankan Melesat, Ribuan Kantor Cabang Bank Tutup dalam Sebulan