Jetstar Asia Tutup Permanen 31 Juli 2025: Akhiri Layanan Udara Murah di Asia Tenggara

photo author
- Rabu, 11 Juni 2025 | 13:06 WIB
Pesawat Jetstar Mendarat Darurat Akibat Ancaman Bom, Berujung Lebih dari 60 Penerbangan di Jepang Dibatalkan. (Dok. Jetstar via britakan.com)
Pesawat Jetstar Mendarat Darurat Akibat Ancaman Bom, Berujung Lebih dari 60 Penerbangan di Jepang Dibatalkan. (Dok. Jetstar via britakan.com)

Namun dalam beberapa tahun terakhir, maskapai ini harus menghadapi tekanan berat dari maskapai LCC regional lainnya seperti Scoot (anak usaha Singapore Airlines), AirAsia Group, dan Cebu Pacific, yang terus berekspansi dan menawarkan tarif kompetitif.

Kombinasi antara kenaikan harga operasional, persaingan tarif, dan pemulihan pasca-pandemi yang belum merata di semua negara membuat Jetstar Asia kesulitan mengejar profitabilitas.

Reaksi Pasar dan Pelanggan

Penutupan Jetstar Asia mengejutkan banyak pihak, termasuk pelanggan setia dan mitra bisnis maskapai. Banyak pelanggan mengungkapkan kesedihan dan nostalgia melalui media sosial, mengingat Jetstar Asia menjadi bagian dari pengalaman perjalanan mereka selama bertahun-tahun.

Baca Juga: FAST Kantongi Fasilitas Kredit Rp925 Miliar dari Bank Mandiri

Sementara itu, para analis industri penerbangan menilai bahwa keputusan ini bisa menjadi pertanda pergeseran struktur bisnis penerbangan di Asia, di mana hanya operator dengan efisiensi biaya tinggi dan strategi pasar agresif yang akan bertahan dalam jangka panjang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X