Catatanfakta.com -, Jakarta - Bayangkan kisah Cinderella, tapi dari sudut pandang saudara tirinya dengan bumbu operasi plastik primitif, ambisi buta seorang ibu, dan rasa iri yang berkembang menjadi horor.
Itulah yang ditawarkan The Ugly Stepsister, film body horror asal Norwegia yang tayang di bioskop Indonesia mulai 28 Mei 2025.
Film ini bukan sekadar adaptasi gelap dari dongeng klasik Aschenputtel karya Brothers Grimm. The Ugly Stepsister menampilkan penderitaan fisik dan psikologis seorang remaja yang dipaksa mengejar standar kecantikan demi status sosial dan cinta seorang pangeran.
Baca Juga: Jet Li Muncul Lagi, Syuting Film Baru Setelah 14 Tahun Hiatus
Disutradarai oleh Emilie Blichfeldt—dalam debut film panjangnya—film ini menyuguhkan visual disturbing dan kisah tragis yang membalik dongeng masa kecil menjadi mimpi buruk.
Cinta, Kecantikan, dan Pengorbanan
Cerita dimulai dengan Rebekka (Ane Dahl Torp), ibu dari dua anak perempuan—Elvira (Lea Myren) dan Alma (Flo Fagerli). Ia baru saja menikah dengan Otto (Ralph Carlsson), seorang duda kaya yang memiliki anak perempuan cantik bernama Agnes (Thea Sofie Loch Næss).
Rebekka berharap kehidupan mewah akan menantinya. Namun, harapan itu kandas setelah Otto meninggal di malam pernikahan dan terungkap bahwa pria itu ternyata tak memiliki harta sedikit pun. Kecewa dan terdesak, Rebekka beralih pada rencana cadangan: menjadikan salah satu putrinya sebagai istri pria kaya.
Baca Juga: Pemkab Bogor Raih WTP : Junsam 'Selamat Saya Sangat Apresiasi Setinggi-Tingginya'
Pilihan jatuh kepada Elvira, karena Alma dianggap masih terlalu muda. Elvira pun dijadikan "proyek kecantikan" untuk menarik perhatian Pangeran Julian (Isac Calmroth). Masalahnya, Elvira tidak memenuhi standar kecantikan konvensional dan harus bersaing dengan Agnes yang menawan secara alami.
Penderitaan Demi Pangeran
Rebekka lalu menyeret Elvira ke serangkaian operasi plastik ekstrem, mulai dari melangsingkan tubuh hingga membentuk ulang wajah. Tapi ini bukan operasi modern di klinik mewah—melainkan prosedur primitif dan brutal yang dilakukan dengan alat-alat kasar, tanpa teknologi atau obat bius memadai. Setiap adegan operasi ditampilkan dengan detail mengejutkan yang membuat penonton meringis ngeri.
Elvira pun semakin terpuruk. Bukan hanya tubuhnya yang berubah, tetapi juga jiwanya. Ia mulai membenci Agnes, yang tak perlu bersusah payah untuk dikagumi. Ketika Elvira memergoki Agnes melakukan sesuatu yang dianggap menjijikkan oleh Rebekka, gadis cantik itu dijadikan pembantu oleh keluarganya dan mulai dipanggil "Cinderella."
Baca Juga: BLACKPINK Kembali Guncang GBK November 2025, Tiket Dijual Mulai Juni!
Namun, tragedi Elvira belum berakhir. Ketika acara royal ball yang legendaris digelar, Rebekka menghalalkan segala cara agar Elvira bisa tampil sempurna di mata sang pangeran—meski itu berarti mengorbankan seluruh kemanusiaannya.
Horor yang Menyentuh Kritik Sosial
The Ugly Stepsister bukan sekadar film horor penuh darah dan rasa sakit. Ia juga menyindir standar kecantikan yang menekan, obsesi terhadap status sosial, serta relasi toksik antara orang tua dan anak. Rebekka digambarkan sebagai simbol ambisi perempuan yang terjebak dalam sistem patriarki, dan memilih mengorbankan anaknya demi mendapat tempat di dunia yang menyembah tampilan luar.
Dengan sinematografi kelam, tata rias mengerikan, dan akting penuh emosi dari Lea Myren sebagai Elvira, film ini sukses membuat penonton merasa tidak nyaman sekaligus terpukau.
Artikel Terkait
Libur Panjang Idul Adha 2025: Wajib Tahu Sebelum Kehabisan Tiket!
Libur Idul Adha 2025 Cuma 2 Hari? Ternyata Bisa Sampai 4!