Blora, Jawa Tengah — Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus menggenjot pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh pelosok Tanah Air.
Menteri Desa dan PDTT, Yandri Susanto, menargetkan sebanyak 75.000 desa dan kelurahan di Indonesia akan memiliki koperasi Merah Putih sebelum akhir Mei 2025.
Pembentukan koperasi ini dilakukan melalui mekanisme Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), yang kini tengah berlangsung di berbagai wilayah.
“Kita dorong agar sebelum akhir Mei, seluruh desa dan kelurahan sudah membentuk koperasi Merah Putih,” ujar Yandri saat menghadiri panen perdana sorgum bersertifikat di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Minggu (11/5/2025).
Namun demikian, Yandri menegaskan bahwa saat ini belum ada proses rekrutmen sumber daya manusia (SDM) untuk operasional koperasi tersebut.
“Kalau sekarang ada iklan-iklan lowongan kerja koperasi Merah Putih di media sosial, itu palsu. Belum ada rekrutmen apa pun,” tegasnya.
Baca Juga: Benjamin Mendy Resmi Gabung FC Zurich hingga 2026, Siap Bangkit di Liga Swiss
Fokus Sementara: Kelembagaan dan Infrastruktur
Mendes Yandri menjelaskan bahwa fokus utama saat ini adalah pembentukan kelembagaan, mulai dari badan hukum, pengadaan gudang logistik, hingga infrastruktur pendukung lainnya.
“Kita bangun dulu wadahnya, baru nanti SDM-nya menyusul,” imbuhnya.
Yandri juga menyampaikan harapannya agar koperasi Merah Putih ke depan dapat dikelola oleh sarjana asal desa yang belum bekerja dan kini berdomisili di kota, sebagai bentuk kontribusi membangun kampung halaman. Tak hanya itu, ASN dari formasi PPPK yang telah direkrut negara juga diusulkan bisa turut mengelola koperasi.
Baca Juga: Real Madrid vs Mallorca: Los Blancos Wajib Menang untuk Tunda Gelar Barcelona
Momentum Nasional: Peluncuran 12 Juli 2025
Program Koperasi Merah Putih dijadwalkan resmi diluncurkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional. Pemerintah berharap koperasi ini menjadi ujung tombak ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong, sekaligus mempercepat distribusi logistik dan bantuan pemerintah secara langsung ke masyarakat desa.
Artikel Terkait
Puan Maharani Ajak Negara-Negara Sahabat Pererat Kerja Sama dalam Konferensi PUIC di Jakarta
Belas Kasih Digital: Aplikasi Donasi Inovatif dari Bogor yang Menggugah Nurani Publik