Wali Kota Bogor Turun Tangan! 36 Orang Diduga Keracunan Makanan Gratis di Bina Insani

photo author
- Kamis, 8 Mei 2025 | 12:55 WIB
Dugaan Keracunan Menu MBG di Sekolah Bina Insani, ini Instruksi Wali Kota Bogor Dedie Rachim (Dims / Jurnalmetropolitan.com)
Dugaan Keracunan Menu MBG di Sekolah Bina Insani, ini Instruksi Wali Kota Bogor Dedie Rachim (Dims / Jurnalmetropolitan.com)

catatanfakta.com - Dugaan kasus keracunan massal kembali mengguncang dunia pendidikan di Kota Bogor. Sebanyak 36 orang dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lingkungan sekolah Bosowa Bina Insani, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal. Kasus ini langsung mendapat perhatian serius dari Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

Menurut data yang dihimpun, mereka yang terdampak terdiri dari murid, guru, dan staf sekolah. Rinciannya adalah lima orang dirawat inap, tujuh orang menjalani rawat jalan, sementara 24 lainnya mengalami gejala ringan. Pasien rawat inap terdiri dari dua siswa dan tiga guru TK Bina Insani. Sementara pasien rawat jalan mencakup dua siswa dan lima guru dari sekolah yang sama. Adapun gejala ringan diderita oleh lima siswa SMP, 18 guru SMP, dan satu office boy SMP Bina Insani.

Menanggapi peristiwa ini, Dedie Rachim langsung memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) untuk mengawasi ketat proses investigasi, mulai dari pengujian sisa makanan hingga kebersihan alat makan yang digunakan. Ia menegaskan pentingnya standar keamanan pangan yang tinggi dalam penyediaan makanan di sekolah.

Baca Juga: Di Balik Senyum Anak Sekolah di Bogor, Ada Revolusi Sunyi dari Program MBG Presiden Prabowo

“Saya menekankan agar proses persiapan bahan dan pengolahan dilaksanakan secara aman, bersih, dan higienis,” tegas Dedie Rachim saat dikonfirmasi pada Rabu (7/5/2025). Ia juga meminta agar SPPG Bina Insani lebih waspada dan menjaga mutu setiap makanan yang diberikan kepada para siswa.

SPPG Bina Insani tercatat melayani 13 sekolah dengan total distribusi 2.977 porsi makanan per hari. Dengan jumlah sebesar itu, Dedie menilai diperlukan kontrol kualitas yang ketat dan protokol kebersihan yang disiplin untuk menghindari kejadian serupa.

Hingga saat ini, seluruh korban sudah ditangani secara medis, baik secara rawat jalan maupun rawat inap. Pihak Dinas Kesehatan masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kejadian ini. Pemerintah Kota Bogor menegaskan komitmennya dalam melindungi kesehatan anak-anak sekolah, terutama dalam program makan bergizi gratis yang tengah digencarkan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Diskominfo Kota Bogor

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X