catatanfakta.com – Riuh tepuk tangan menggema di Stadion Pakansari, Cibinong, saat domba Garut berbobot 130 kg dinobatkan sebagai juara dalam kompetisi nasional “Pesta Patok” yang digelar oleh Lanud Atang Sendjaja (ATS) untuk memperingati HUT ke-79 TNI Angkatan Udara.
Bukan sekadar ajang adu ketangkasan hewan ternak, acara ini menjelma menjadi panggung kolaborasi strategis antara TNI AU, Pemerintah Kabupaten Bogor, dan masyarakat dalam membangun kekuatan pangan dan kebudayaan lokal.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, hadir langsung dan menyatakan dukungan penuhnya terhadap kegiatan yang memadukan seni budaya dengan ketahanan pangan ini. “Dari tahun ke tahun kita melihat peningkatan kualitas peternak kita.
Baca Juga: Seruan Serentak Tangkal DBD, Pemkab Bogor Hidupkan Lagi Gerakan Jumat Bersih
Jika tiga tahun lalu kita belum pernah juara, kini kita mulai unjuk gigi. Bahkan tahun ini, Kabupaten Bogor berhasil meraih juara pertama dalam kategori lomba berat dengan bobot domba mencapai 130 kg,” ungkapnya dengan bangga.
Rudy menekankan bahwa kompetisi ini bukan hanya soal prestasi atau gengsi daerah, melainkan punya nilai ekonomi yang konkret bagi masyarakat. “Satu domba juara bisa mengangkat ekonomi satu keluarga. Bisa saja dari satu ekor domba, lahir masa depan anak-anak yang lebih cerah seperti jadi dokter, jenderal, bahkan presiden,” ucapnya lantang, memancing tepuk tangan dari warga yang hadir.
Kegiatan ini juga menyuguhkan lebih dari sekadar kontes hewan. Suasana meriah dengan pesta rakyat menghadirkan lebih dari 2.500 jajanan gratis yang dibagikan oleh UMKM dan pedagang kaki lima lokal, menjadi bukti bagaimana acara ini mampu menggerakkan roda ekonomi secara menyeluruh.
Baca Juga: Ratusan Kursi Roda dan Gerobak Usaha Dibagikan, Pemkab Bogor Banjiri Harapan Warga yang Rentan
Dalam kesempatan yang sama, Rudy turut mengimbau seluruh masyarakat dan ASN Kabupaten Bogor untuk mengenakan pakaian adat Sunda pada 21 April, bertepatan dengan Hari Kartini, sebagai bentuk penghormatan pada budaya lokal menjelang kirab Mahkota Binokasih dari Keraton Sumedang Larang.
Sementara itu, Panglima Komando Operasi Udara I, Marsda TNI Mohammad Nurdin, menegaskan bahwa gelaran ini merupakan bagian dari kontribusi TNI AU terhadap ketahanan pangan nasional.
“Pesta Patok bukan hanya kontes biasa. Ini adalah bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat, khususnya peternak, untuk terus meningkatkan kualitas dan semangat beternak. Apalagi dampak ekonominya sangat signifikan, baik bagi peternak yang ikut bertanding maupun yang terinspirasi untuk memulai usaha ternak,” jelasnya.
Kompetisi ini sendiri digelar serentak di 16 kota/kabupaten di wilayah barat Indonesia, termasuk Sabang dan Tasikmalaya, dengan tiga kategori utama: POEL 0, POEL 1–2, dan Kelas Ekstrem, yang menekankan penilaian pada bobot dan performa hewan.
Prestasi Kabupaten Bogor dalam meraih gelar juara nasional tidak hanya menjadi kebanggaan, tapi juga simbol keberhasilan dari kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam memberdayakan sektor peternakan.
Artikel Terkait
Makanan Terbuang, Uang Hilang! Pemkab Bogor Serukan Aksi Selamatkan Pangan
Aksi Cepat! Pemkab Bogor dan TNI-Polri Bersihkan Vila Nusa Indah
Pemkab Bogor dan Kadin Gelar Bazar Pangan Murah, Warga Serbu Sembako Murah
Harga Pangan Stabil! Pemkab Bogor Rutin Gelar GPM untuk Warga
Pemkab Bogor Dorong PWI Lebih Aktif, Minta Anggota Jaga Nama Baik Organisasi