BOGOR – Langkah cepat diambil Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam menangani bencana alam yang melanda wilayahnya. Baru sehari menjabat, ia langsung menggelar rapat darurat bersama Kepala BNPB RI, Letjen TNI Dr. Suharyanto, Senin (3/3/25), demi memastikan penanganan bencana berjalan efektif.
“Terima kasih kepada BNPB yang bergerak kurang dari 24 jam. Ini bentuk perhatian luar biasa bagi Kabupaten Bogor,” tegas Rudy Susmanto.
Beberapa wilayah terdampak bencana langsung mendapat prioritas, termasuk normalisasi saluran air di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, serta perbaikan jembatan yang putus di perbatasan Citeureup-Sukamakmur. Sayangnya, bencana ini merenggut satu korban jiwa yang hanyut terbawa arus sungai.
Baca Juga: Makanan Terbuang, Uang Hilang! Pemkab Bogor Serukan Aksi Selamatkan Pangan
“Ini duka kita semua. Kami pastikan segala bentuk bantuan bagi korban segera disalurkan,” ujar Rudy.
Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 40 kecamatan dan hampir 6 juta penduduk menghadapi tantangan berat. Namun, sinergi antara BPBD, Satpol PP, Polres, dan Kodim Bogor mampu mempercepat respons. Jalur Puncak yang sempat tertutup longsor kini sudah kembali dibuka sejak pukul 02.00 WIB tadi.
Tak hanya itu, Rudy juga menyoroti enam jembatan yang terputus akibat bencana dan mendesak perbaikan segera, terutama jelang Idul Fitri. Ia meminta BNPB untuk segera mengirimkan jembatan darurat (Bailey) agar akses transportasi tidak terganggu.
Baca Juga: Pemkab Bogor Kawal Pengobatan Hasbi, Bupati Rudy Susmanto Beri Arahan
“Kami butuh jembatan Bailey secepatnya. Ini penting untuk kelancaran masyarakat, apalagi menjelang arus mudik,” desaknya.
Menanggapi hal itu, Kepala BNPB memastikan pemasangan jembatan Bailey akan dilakukan sesegera mungkin. Koordinasi dengan Angkatan Darat pun segera digelar agar pemasangan bisa dimulai besok.
“Danrem dan Dandim sudah kami instruksikan, agar jembatan Bailey segera dipasang di titik-titik yang rusak,” kata Suharyanto.
Baca Juga: Pemkab Bogor dan IPB University Gelar Wisuda Sekolah Pra-Nikah, Cegah Pernikahan Dini dan Stunting
Rapat ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekda, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, serta Kepala BPBD Kabupaten Bogor. Semua pihak berkomitmen untuk bergerak cepat agar masyarakat terdampak bencana bisa segera mendapat bantuan dan akses transportasi kembali normal.
Artikel Terkait
Inovasi Pemkab Bogor 2025: Cara Jitu Kendalikan Inflasi hingga Bangkitkan Ekonomi
Pemkab Bogor Dorong Desa Jadi Mandiri, Targetkan Transformasi 30 Desa di 2025
Pemkab Bogor Gandeng Malindo Feedmill, Salurkan 40 Ribu Telur untuk Percepat Penurunan Stunting
Pemkab Bogor Jadi Rujukan Nasional dalam Pengendalian Stunting, Pansus DPRD Banjarbaru Lakukan Studi Banding
Kegiatan Evaluasi Pemilu: Sinergi KPU dan Pemkab Bogor untuk Perbaikan Pilkada 2024