catatanfakta.com - Di balik kesejukan Kota Hujan, permasalahan sanitasi masih menjadi isu serius yang memerlukan perhatian segera. Meski Pemerintah Kabupaten Bogor mengklaim telah berhasil menghilangkan praktik buang air besar sembarangan (BABS) di sungai, sejumlah pihak menyangsikan keakuratan data tersebut.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bogor Raya, misalnya, menilai praktik pembuangan limbah domestik melalui sungai masih berlangsung.
Persoalan ini mendapat sorotan dari Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, yang menilai bahwa problem sanitasi berkaitan erat dengan kualitas hidup masyarakat.
“Masih banyak warga yang memanfaatkan sungai sebagai tempat mandi, mencuci, dan membuang limbah. Ini adalah masalah serius yang harus segera diatasi,” ungkap Sastra dalam wawancara dengan media, Senin (20/1).
Sastra mendorong pemerintah daerah untuk memberikan solusi konkret melalui pembangunan fasilitas umum yang mendukung. Menurutnya, ketersediaan sarana mandi, cuci, kakus (MCK) yang layak merupakan langkah pertama untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat.
Ia juga menyoroti pentingnya memastikan fasilitas tersebut menjangkau daerah terpencil yang selama ini kurang terlayani oleh program-program pemerintah.
Baca Juga: Bagaimana Pemkab Bogor dan Baznas Kab Bogor Membuat Zakat Lebih Efektif untuk Masyarakat?
“Kita harus memprioritaskan pengadaan MCK di wilayah terpencil. Masyarakat harus merasa memiliki fasilitas yang nyaman untuk mengurangi ketergantungan pada sungai,” tegasnya.
Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, Sastra Winara mengusulkan kampanye edukasi tentang dampak negatif pencemaran lingkungan terhadap kesehatan masyarakat.
Program ini, menurutnya, dapat menjadi sarana efektif untuk mendorong perubahan kebiasaan dan memperkuat rasa tanggung jawab kolektif terhadap kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Kesbangpol Kab Bogor Gelar Pendidikan Politik Pemuda dan Karang Taruna
Rencana ini sejalan dengan visi Bogor sebagai daerah hijau yang tidak hanya terkenal akan keindahan alamnya, tetapi juga komitmen masyarakatnya terhadap sanitasi dan kesehatan lingkungan.
Sastra berharap kerja sama yang sinergis antara DPRD, Pemerintah Kabupaten Bogor, dan warga akan menghasilkan dampak yang signifikan dalam mengatasi tantangan ini.
Artikel Terkait
Peringatan Hari Osteoporosis Nasional 2023: PERWATUSI Kab. Bogor, Adakan Gebyar Senam Bersama.
Dukungan Penuh Ketua DPRD Rudy Susmanto untuk Atlet NPCI Kab. Bogor Sumbang Medali di Asian Paralympic 2023
Ketua DPRD Kab. Bogor, Rudy Susmanto, Dukung Langkah Pj Bupati Asmawa Tosepu dalam Menyelesaikan Konflik Operasional Truk Tambang di Parungpanjang
Jalin Silaturahmi dan Perkuat Fungsi Organisasi, DPC AJWI Kab Bogor Adakan UPGRADING dan Buka Puasa Bersama
FKDT Kab Bogor Kawal Santunan Jaminan Kematian Diterima Ahli Waris Guru Diniyah dari BPJS