Ketua DPRD Kabupaten Bogor Peringatkan Bahaya Sanitasi Buruk, Apa Solusinya?

photo author
- Senin, 20 Januari 2025 | 17:05 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara saat memberi keterangan kepada wartawan.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara saat memberi keterangan kepada wartawan.

catatanfakta.com - Di balik kesejukan Kota Hujan, permasalahan sanitasi masih menjadi isu serius yang memerlukan perhatian segera. Meski Pemerintah Kabupaten Bogor mengklaim telah berhasil menghilangkan praktik buang air besar sembarangan (BABS) di sungai, sejumlah pihak menyangsikan keakuratan data tersebut.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bogor Raya, misalnya, menilai praktik pembuangan limbah domestik melalui sungai masih berlangsung.

Persoalan ini mendapat sorotan dari Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, yang menilai bahwa problem sanitasi berkaitan erat dengan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga: Ketua DPRD Kab. Bogor, Rudy Susmanto, Dukung Langkah Pj Bupati Asmawa Tosepu dalam Menyelesaikan Konflik Operasional Truk Tambang di Parungpanjang

“Masih banyak warga yang memanfaatkan sungai sebagai tempat mandi, mencuci, dan membuang limbah. Ini adalah masalah serius yang harus segera diatasi,” ungkap Sastra dalam wawancara dengan media, Senin (20/1).

Sastra mendorong pemerintah daerah untuk memberikan solusi konkret melalui pembangunan fasilitas umum yang mendukung. Menurutnya, ketersediaan sarana mandi, cuci, kakus (MCK) yang layak merupakan langkah pertama untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat.

Ia juga menyoroti pentingnya memastikan fasilitas tersebut menjangkau daerah terpencil yang selama ini kurang terlayani oleh program-program pemerintah.

Baca Juga: Bagaimana Pemkab Bogor dan Baznas Kab Bogor Membuat Zakat Lebih Efektif untuk Masyarakat?

“Kita harus memprioritaskan pengadaan MCK di wilayah terpencil. Masyarakat harus merasa memiliki fasilitas yang nyaman untuk mengurangi ketergantungan pada sungai,” tegasnya.

Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, Sastra Winara mengusulkan kampanye edukasi tentang dampak negatif pencemaran lingkungan terhadap kesehatan masyarakat.

Program ini, menurutnya, dapat menjadi sarana efektif untuk mendorong perubahan kebiasaan dan memperkuat rasa tanggung jawab kolektif terhadap kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Kesbangpol Kab Bogor Gelar Pendidikan Politik Pemuda dan Karang Taruna

Rencana ini sejalan dengan visi Bogor sebagai daerah hijau yang tidak hanya terkenal akan keindahan alamnya, tetapi juga komitmen masyarakatnya terhadap sanitasi dan kesehatan lingkungan.

Sastra berharap kerja sama yang sinergis antara DPRD, Pemerintah Kabupaten Bogor, dan warga akan menghasilkan dampak yang signifikan dalam mengatasi tantangan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X