Mengapa Rp1 Triliun Anggaran Kabupaten Bogor Masih Mengendap?

photo author
- Selasa, 31 Desember 2024 | 19:44 WIB
Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Achmad Wildan.
Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Achmad Wildan.

catatanfakta.com - APBD Kabupaten Bogor tahun 2024 mencatatkan angka yang mencolok, dengan lebih dari satu triliun rupiah anggaran yang belum terserap hingga akhir tahun.

Menurut data yang disampaikan oleh Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Achmad Wildan, total pendapatan dan belanja daerah mencapai Rp10,86 triliun, namun realisasi yang tercatat hanya sekitar Rp10,55 triliun atau 97,14 persen per 27 Desember 2024.

Hal ini menunjukkan adanya potensi anggaran yang signifikan yang belum dimanfaatkan.

Baca Juga: DPRD dan Pemkab Bogor: APBD 2025 Siap Dukung Kesejahteraan Masyarakat!

Achmad Wildan menjelaskan, "Dari total APBD sebesar Rp11,39 triliun, baru terserap Rp10,23 triliun atau sekitar 89,8 persen hingga saat ini." Dengan kata lain, anggaran yang belum terserap mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Penyebab utama dari ketidaktersediaan serapan anggaran ini adalah adanya proyek-proyek yang belum mengajukan tagihan ke BPKAD.

“Biasanya pada akhir tahun, serapan belanja mencapai sekitar 95 persen. Nanti setelah semua tagihan masuk, baru bisa diketahui persentasenya,” tambahnya.

Baca Juga: Coffee Morning DPRD & Pemkab Bogor: Komitmen Bersama Realisasikan APBD yang Pro-Rakyat

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada anggaran yang belum terserap, ada harapan untuk meningkatkan serapan tersebut jika semua tagihan diajukan tepat waktu.

Empat dinas yang menjadi sorotan dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), serta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP).

Keempat dinas ini masih menunggu untuk mengajukan tagihan proyek yang telah mereka kerjakan. “Kita masih menunggu tagihan dari PUPR, Disdik, Dispora, dan DPKPP. Terutama untuk Dispora, yang baru menyelesaikan proyek lapangan,” ungkap Wildan.

Baca Juga: Ketua DPRD Bogor Ingatkan Efektivitas Penggunaan Anggaran Semester I APBD 2024

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai efektivitas pengelolaan anggaran di Kabupaten Bogor. Mengingat pentingnya serapan anggaran untuk pembangunan daerah, masyarakat berharap agar pemerintah daerah dapat lebih proaktif dalam mengelola dan memanfaatkan anggaran yang ada.

Dengan lebih dari satu triliun rupiah yang masih mengendap, ada peluang besar untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan publik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X