Dua PTKIN Indonesia Raih Pengakuan Dunia: Apa Artinya Bagi Pendidikan Islam?

photo author
- Rabu, 25 Desember 2024 | 19:32 WIB
Ilustrasi Dua PTKIN Indonesia Raih Pengakuan Dunia (Instagram @uinjktinfo)
Ilustrasi Dua PTKIN Indonesia Raih Pengakuan Dunia (Instagram @uinjktinfo)

catatanfakta.com - Sebanyak 27 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) telah meraih akreditasi "Unggul" dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT), menjadi bukti kualitas pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia semakin maju.

Lebih dari itu, dua kampus PTKIN bahkan berhasil mendapatkan pengakuan di tingkat internasional.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Ahmad Zainul Hamdi, mengungkapkan bahwa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah menorehkan prestasi membanggakan dalam Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS-WUR).

Baca Juga: Terbongkar! Sindikat Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin, Dua Pegawai Langsung Dipecat

"UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berada di peringkat 751-800 level Asia, sedangkan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di peringkat 901. Ini adalah pencapaian yang luar biasa, mengingat QS-WUR adalah salah satu acuan utama dalam pemeringkatan universitas dunia," ujar Ahmad di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Menurut Ahmad, hasil ini mencerminkan upaya yang konsisten dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kampus-kampus keagamaan Indonesia. Ia menekankan bahwa untuk memperkuat daya saing global, PTKIN perlu fokus pada internasionalisasi.

"Jika kita dapat menciptakan tolok ukur khusus untuk Asia Tenggara, capaian dua PTKIN ini akan jauh lebih tinggi," tambah Ahmad optimis.

Baca Juga: Indonesian Revolution: Kampus Merdeka Fair 2024 Dimulai untuk Transformasi Pendidikan Tinggi di Pulau Sumatra

Langkah-langkah strategis juga tengah diupayakan Diktis untuk mendorong kampus PTKIN lainnya agar dapat bersaing di kancah global. Salah satunya adalah inisiatif proyek percontohan internasionalisasi untuk delapan UIN.

Program ini meliputi penguatan akreditasi program studi berbasis internasional (AUN-QA), publikasi jurnal ilmiah terindeks global, peningkatan beasiswa bagi mahasiswa asing, serta mendukung sertifikasi dan pengembangan dosen menjadi guru besar.

Selain itu, Diktis mendorong inovasi teknologi di lingkungan PTKIN agar relevan dengan perkembangan zaman. "Kolaborasi dengan institusi internasional serta digitalisasi pembelajaran adalah kunci untuk membawa PTKIN ke tingkat yang lebih tinggi," ujar Ahmad.

Baca Juga: Kontroversi di Balik Pemilihan Universitas IISMA 2024: Dari Ivy League hingga Kampus di Pinggiran!

Keberhasilan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi titik awal bagi perguruan tinggi Islam negeri lain untuk membuktikan diri di panggung dunia.

Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan peningkatan kualitas secara menyeluruh, mimpi untuk melihat lebih banyak PTKIN masuk jajaran universitas terbaik dunia bukanlah hal yang mustahil.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X