Catatanfakta.com -- Panitia acara diskusi universitas, 'Indonesian Future Stadium Generale', di Universitas Gadjah Mada (UGM) mengklaim tidak mendapatkan rekomendasi atau izin dari rektorat untuk mengundang calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, sebagai narasumber.
Panitia mengklaim rektorat mengancam akan membubarkan acara yang digelar di Auditorium MM UGM apabila mereka tetap mengundang calon presiden Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan tersebut.
Muhammad Khalid, Public Affairs Bersama Indonesia, mengatakan bahwa nama Thomas Lembong diajukan sebagai pengganti setelah panitia tidak mendapatkan rekomendasi dari rektorat untuk menghadirkan Anies Baswedan.
Baca Juga: Inilah Alasan Kamar Hotel Nggak Pernah Sediakan Guling Buat Tidur, Sudah Tahu?
Menurut Khalid, kampus UGM merekomendasikan untuk tidak mengundang Anies karena dianggap melekat dengan unsur-unsur politis pada saat ini.
Kehadiran Anies sebagai narasumber digantikan oleh Thomas Trikasih Lembong, yang kini juga ditunjuk menjadi salah satu co-captain dalam Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024, hadir secara daring dalam acara tersebut.
Sekretaris UGM Andi Sandi menyebut pihaknya masih menelusuri lebih lanjut dan tidak mengetahui pihak yang diklaim panitia sebagai 'rektorat'.
Andi mengatakan, UGM sangat 'welcome' dengan kedatangan Anies sebagai narasumber acara akademik.
Acara diskusi sebagai bentuk kegiatan akademik dan mahasiswa harus memiliki hak untuk mengundang narasumber dengan konsep yang mereka tetapkan.
UGM sendiri harus menelusuri kasus ini untuk memastikan acara dapat berlangsung dengan lancar dan transparan serta menghormati hak untuk berpendapat.
Selaku universitas ternama, UGM harus menjaga objektifitasnya dan tidak terlibat dalam politik praktis.
Artikel Terkait
5 Rahasia Ampuh Meredakan Pusing Kepala Tanpa Obat! Simak Tips Ini dan Rasakan Perubahan Luar Biasa!
Bukit Bintang, Surga Tersembunyi di Bantul, Yogyakarta: Destinasi Wisata Baru yang Memukau!